Virus Corona di Sumsel

1300 Petugas Check Point Berjaga di 17 Pos Kota Prabumulih Sumsel Dapat Honor, Ini Besarannya

Sebanyak sekitar 1300 petugas yang tergabung dalam penjagaan di 17 titik pos check point tersebar di kota Prabumulih mendapatkan honor.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Edison Bastari
Walikota Prabumulih H Ir H Ridho Yahya saat menyampaikan keterangannya soal pemberian honor kepada petugas yang berjaga di pos check point. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengungkapkan sebanyak sekitar 1300 petugas check point yang tergabung dalam penjagaan di 17 titik pos tersebar di kota Prabumulih mendapatkan honor dalam menjalankan aktivitas penjagaan dan pemeriksaan kesehatan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ada 1300 lebih petugas check point dan semuanya dapat honor, tidak ada yang tidak mendapat honor," ungkap Ridho dalam press realise Covid-19 di ruang rapat lantai 1 gedung Pemkot Prabumulih, Selasa (2/5/2020).

Ridho menyampaikan hal itu lantaran banyaknya keluhan dan pertanyaan terkait apakah petugas yang bekerja setiap hari selama 24 jam mendapat perhatian insentif dari pemerintah.

Hanya saja menurut orang nomor satu di Prabumulih itu, pemberian insentif dilakukan hanya terhadap petugas yang memiliki surat keputusan (SK) saja, sementara yang tidak maka tidak akan dapat.

"Ini perlu kita sampaikan karena yang mendapatkan insentif hanya yang mendapat SK saja kalau tidak maka tidak dapat," bebernya.

Drs Johan Anuar Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan di OKU

Desa Rantau Kadam Dipilih Menjadi Kampung Tangkal Covid-19 yang Pertama di Kabupaten Muratara

Gadis di Jambi Diculik Kawanan Pria Bermobil dan Diselamatkan Supir Taksi di Jakarta, Masih Syok

Ditanya berapa besaran insentif diberikan kepada petugas jaga pos check point, Ridho mengungkapkan kepada petugas yang melakukan penjagaan shift atau selama delapan jam mendapat insentif Rp 100 ribu per orang.

"Insentif yang diberikan Rp 100 ribu perorang setiap harinya dan itu belum termasuk makan. Itu kami berikan kepada petugas di pos check point," bebernya seraya mengatakan para petugas jaga dalam bertugas tiga shift.

Lebih lanjut Ridho menuturkan, sama halnya dengan petugas medis yang ada dimana tidak seluruh mendapatkan insentif tapi yang mendapat adalah yang bertugas menanggulangi covid-19.

"Begitu juga untuk petugas pos check point tidak seluruh mendapatkan, yang masuk dalam SK saja yang dapat. Ini perlu dipertegas agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, dalam rangka penerapan PSBB Pemerintah kota Prabumulih menyiagakan 17 pos check point tersebar di sejumlah penjuru kota nanas itu.

Namun tidak hanya 17 pos itu, tapi seluruh kelurahan dan desa secara mandiri mendirikan pos-pos sehingga total pos check point di Bumi Seinggok Sepemunyian lebih dari 40 pos.(eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved