Virus Corona di Sumsel
Banyak Petugas Berada di Tempat Keramaian Saat Palembang New Normal Diberlakukan, Ini Alasannya
Kota Palembang segera melaksanakan new normal pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar, PSBB Palembang berakhir pada 2 Juni nanti.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kota Palembang segera melaksanakan new normal pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar, PSBB Palembang berakhir pada 2 Juni nanti.
Persiapan pun dilakukan Pemerintah Kota Palembang bersama gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Termasuk kesiapan personil yang akan berjaga selama tahapan menuju new normal tersebut
Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, bila nanti new normal dijalankan pihaknya akan memperbanyak jumlah personil baik dari TNI, Polri, Satpol PP untuk ditempatkan di lokasi berpotensi menimbulkan keramaian, seperti pasar, fasilitas umum, mall.
Ia pun berharap masyarakat tidak kaget apabila melihat banyaknya petugas yang berjaga di tengah aktivitas mereka.
"Jadi masyarakat tidak perlu resah, curiga melihat aparat yang berada di tempat keramaian," ujarnya, Minggu (31/5/2020).
• Jarak Bangku Duduk Siswa Diatur 1 Meter Sampai 2 Meter Selama Penerapan New Normal di Palembang
• Palembang New Normal, Seminggu 3 Hari Masuk Kelas, Berikut Panduan Belajar Siswa di Sekolah
Dijelaskannya, masyarakat perlu memahami konsep antara penerapan PSBB dan new normal.
Bila PSBB terdapat sejumlah pembatasan sementara saat new normal tidak dilakukan pembatasan.
"Artinya masyarakat bebas beraktivitas, roda ekonomi bergerak namun protokol kesehatan wajib ditegakkan," jelasnya.
Harno menambahkan, dengan tahap menuju new normal ini tidak ada pelonggaran terhadap keseharian masyarakat.
Justru protokol kesehatan dilakukan lebih maksimal.
• Palembang New Normal, Siswa Kembali Masuk Sekolah 15 Juni 2020, Begini Komentar Wali Murid
• UPDATE Pasien Sembuh Covid-19 di Palembang, Total 107 Pasien Sembuh, Berikut Sebaran Tiap Kecamatan
"Tak ada istilah pelonggaran, meski kita menunggu hasil evaluasi PSBB. Untuk sekolah, transportasi, dan tempat ibadah kami menanti instruksi pusat dan saran MUI," jelasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, gugus tugas akan menerjunkan 1750 personel gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub, Lanal, dan Lanud untuk menyasar tempat keramaian mensosialisasikan protokol kesehatan.
"Seperti yang kami sampaikan bahwa gugus tugas akan melibatkan 1750 personel.