HD Soal Tingginya Pasien Covid di Sumsel: Saya Memang Minta Agresif Tracking
Kebijakannya untuk giat melakukan tracing kasus positif berpengaruh pada penemuan kasus-kasus baru yang ada di Sumsel.
SEBARAN KLUSTER
* Masyarakat umum 70 persen
* Tenaga medis 20 persen
* Impor dari Jabar 10 Persen
UPDATE SUMSEL 27 MEI
* Tambahan 53 kasus positif
* Total pasien 921 orang
* Konfirmasi sembuh 117 orang
* Kasus meninggal 28 orang
UPDATE PALEMBANG
* Terkonfirmasi positif 520 orang
* Dirawat 430 orang
* Sembuh 65 orang
* Meninggal 16
ZONA MERAH
Palembang
Prabumulih
Banyuasin
Lubuklinggau
OKU
ZONA KUNING
OKI
Lahat
Musi Banyuasin
Muara Enim
Musi Rawas
Ogan Ilir
Pagaralam
OKU Timur
OKU Selatan
Empat Lawang
Pali
Musi Rawas Utara
PALEMBANG, SRIPO -- Gugus tugas penanggulangan Covid-19 Sumsel mengklaim tingginya angka pasien positif virus corona di Sumsel merupakan imbas dari tracking yang dilakukan secara masif, Rabu (27/5).
Jumlah positif Covid-19 di provinsi Sumatra Selatan kini menjadi 921 kasus usai mendapatkan tambahan 53 kasus baru. Sebelumnya, pada 26 Mei 2020 lalu hanya ada 868 kasus positif.
Sementara itu, jumlah kasus konfimasi sembuh 117 orang. Untuk jumlah kasus meninggal 28 orang. Baik kasus sembuh ataupun meninggal pada hari ini tak mengalami penambahan.
• Pemkab OKU Timur Bakal Menggelar Rapid Test Rutin di Pusat-Pusat Keramaian Seperti Toko
Gubernur Sumsel, Herman Deru pun mengaku tidak terkejut dengan lonjakan jumlah pasien positif. Ia mengklaim kebijakannya untuk giat melakukan tracing kasus positif berpengaruh pada penemuan kasus-kasus baru yang ada di Sumsel.
"Saya memang minta agresif dan aktif untuk mencari sasaran tracking swab," katanya, Rabu (27/5).
Menurutnya, tindakan masif untuk melakukan tracking semata-mata agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah dapat sejalan dengan kondisi nyata yang terjadi di lapangan.
• Tim Medis di Lubuklinggau Datangi Rumah Warga, Tracking Lakukan Rapid Test Massal Secara Acak
Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Sumsel mencatat sejak tracing pertama dilakukan 2 bulan lalu, kasus ODP di Sumsel mencapai 5.830 orang, PDP 485 orang, OTG, 2.488 orang dan Positif mencapai 868 orang.
Dengan terkonfirmasi kasus OTG melebihi kasus positif bergejala membuatnya optimis kasus Covid-19 di Sumsel dapat dilalui, dengan fokus terhadap penyembuhan pasien dengan penyakit penyerta.
"Artinya jika pasien positif namun tidak sakit kita bisa konsen mengobati pasien sakit pada kluster rawan yakni manula, dan memiliki penyakit basic, paru, jantung, diabetes militus," jelasnya.
• Hasil Rapid Test Pasca PDP di Pasar Kebon Semai Sekip Palembang Meninggal, 3 Warga Terus Diperiksa
Juru bicara gugus tugas percepatan dan penanggulangan Covid-19 Sumsel, Yusri menambahka untuk kasus sampel yang masuk saat ini perhari memang cukup tinggi sekitar 800 sampel.