Ada Warganya Positif Covid-19, Status PALI Kini Berubah Jadi Zona Kuning, Perketat Pengawasan

SRIPOKU.COM, PALI -- Status zona hijau yang selama ini disandang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kini berubah menjadi zona kuning, Rabu (27/5/2020).

Hal ini menyusul satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu, jubir gugus tugas Covid-19 provinsi Sumatera Selatan secara resmi mengumumkan satu warga Bumi Serepat Serasan terkonfimasi Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 PALI, dr Zamir mengatakan, bahwa dengan perubahan zona tersebut.

• Positif COVID-19 di Banyuasin Bertambah 9 Kasus, Total Hari Ini 54 Orang Terkonfirmasi Positif

• Bertambah 53 Pasien, Total Kasus Positif Covid-19 di Sumsel 921, Sembuh 117, Meninggal 28 Orang

Tentu satgas terpadu mengambil langkah cepat.

Dengan memperketat pengawasan dan mengumpulkan data bagi warga yang pernah bersentuhan dengan PDP yang ditetapkan positif Covid-19 tersebut.

"Seluruh keluarga yang bersangkutan ada sembilan orang dan telah dilakukan rapid test, hasilnya satu orang reaktif dan saat ini dikarantina di SLB PALI sambil menunggu hasil swab." ungkap dr Zamir, Rabu.

"Sementara anggota keluarga lainnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya," katanya menambahkan.

Menurutnya, untuk kondisi PDP yang dinyatakan positif Covid-19 telah berangsur membaik dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Bunda Kota Prabumulih.

Meski telah menunjukkan perubahan, namun PDP berasal dari kecamatan Tanah Abang berjenis kelamin laki-laki ini belum diperbolehkan pulang dan harus menunggu hasil swab berikutnya.

"Apabila dua kali hasil swab negatif, barulah PDP tersebut diperbolehkan pulang," terangnya.

• Pelanggar PSBB Palembang Tidak Pakai Masker Menurun, tapi Pengendara Berboncengan Beda Alamat Naik

• PALI Diprediksi Bakal Terjadi Lonjakan Pasien Positif Covid-19, Begini Penjelasannya

Dengan adanya hasil swab test dan menyatakan positif, dirinya mengajak warga Kabupaten PALI untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghindari penyebaran Covid-19.

Selama ini, kata Zamir, warga PALI ada yang beranggapan setiap informasi terkait Covid-19 hoax dan itu terbukti salah.

"Covid-19 ada dan saat ini satu warga PALI terpapar yang secara resmi telah diumumkan pihak provinsi bahkan status PALI pun berubah.

Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, pakai masker serta jaga kesehatan agar imun kita tetap kuat," ujarnya