Pedagang Suspect Covid19

Pasar Kebon Semai Sekip Besok Ditutup Pasca Seorang Pedagang Meninggal Diduga Dengan Covid-19

Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya mulai akan menutup operasional Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mulai besok Selasa (26/5/2020).

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM / Anton
Ilustrasi PSBB Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya mulai akan menutup operasional Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mulai besok Selasa (26/5/2020).

Kebijakan penutupan pasar ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 setelah sebelumnya seorang pedagang di pasar tersebut yang diduga kuat terinfeksi Covid-19 meninggal dunia Senin (25/5/2030) pagi.

Direktur Utama PD Pasar Palembang Djaya, Abdul Rizal, mengatakan meski hasil tes swab pedagang pasar tersebut belum keluar namun sebagai upaya antisipasi penularan yang lebih luas penutupan pasar akan dilakukan selama satu hingga dua minggu.

Ngaku Benci Setengah Mati, Nikita Mirzani Bongkar Sumpah Barbie Kumalasari, Nyai Disebut Meninggal!

"Yang diduga terpapar ini pedagang kami. Untuk mengantisipasi walau bagaimanapun yang bersangkutan berdagang di pasar Kebon Semai.

Terlepas sebelumnya dia punya penyakit turunan atau bawaan dari hasil rapid test-nya memang mengarah kesana tapi tetap menunggu hasil te swab. Lebih baik mengantisipasi daripada mengobati," katanya, Senin (25/5/2020).

Abdul menjelaskan, pihaknya telah memberikan pengumuman tentang penutupan pasar lewat organisasi paguyuban pedagang pasar.

"Sementara ini kita beritahu lewat pengumuman dan lewat pengumuman di papan depan pasar. Nanti akan kita kasih pengumuman lebih lanjut.

Tapi dari paguyuban punya nomor kontak sebar di grup WhatsApp, semuanya insyaallah sudah tahu," jelas Abdul.

1 Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Suspect Covid-19, Jubir Usul Tutup Pasar Tradisional di Palembang

Dia menyebutkan, nantinya seluruh karyawan pasar dan juga pedagang pasar juga akan menjalani rapid test secara bergelombang.

"Jadi, semua akan lakukan rapid test dan sesuai kemampuan dari dinas kesehatan juga," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved