Virus Corona di Sumsel

Gerai ATM di Kecamatan Sembawa Banyuasin Dipadati Warga, Hampir Tak Ada Jarak dan Berdesak-desakan

Demi antrian untuk mengambil uang bantuan dari pemerintah di gerai ATM yang terdampak Covid -19 atau Virus Corona.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Refly Permana
sripoku.com/mat bodok
Gerai ATM di Kecamatan Sembawa yang dipadati warga mengambil uang bantuan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Imbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin agar masyarakat jangan berkumpul dan jaga jarak ternyata tidak dihiraukan oleh warga di Bumi Sedulang Setudung.

Demi antrian untuk mengambil uang bantuan dari pemerintah di gerai ATM yang terdampak Covid -19 atau Virus Corona.

Seperti halnya warga di wilayah Kecamatan Sembawa Kamis (21/5/2020), seakan tidak takut dengan ancaman wabah Virus Corona yang kian bertambah.

Memutuskan Jualan di Masa PSBB,Pedagang di Pasar Bedug Kambang Iwak Kini Lebih Banyak Tunggu Pembeli

"Kalau dilihat dari pasat mata, sedikitpun warga Banyuasin tidak memperdulikan wabah Corona, karena sudah dilarang untuk jaga jarak.

Tapi lihat antrian panjang dengan tanpa berjarak di gerai ATM tak bisa dihindari," kata Darma, warga Desa Rejodadi Sembawa, Kamis (21/5/2020).

Tentunya, ungkap Darma, terjadinya perkumpulan para warga di gerai ATM disebabkan, oleh pemerintah sendiri yang konyol membuat warga tidak menggubris imbauan dan larangan pemerintah untuk tetap di rumah.

"Kalau saja warga yang terdampak Covid-19 diberikan uang tunai ke rumah-rumah tidak terjadi gerombalan warga setiap hari setelah penyerahan gerai ATM dan buku tabungan," ungkap Darma.

Demikian hasil pantauan, pasca penyerahan buku tabungan saat itulah, warga mulai mendatangi sejuml;ah gerai ATM yang ada di Banyuasin/

Viral Seorang PDP Covid-19 Asal OKU Selatan Meninggal dengan Tes Swab Positif,11 Orang Ditracking

Padahal Pemkab Banyuasin melarang warga berkeluyuran, apalagi berkumpul tanpa jaga jarak, untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Ini jelas bukan salah warga, pemerintah yang berpikir bisnis dan keuntungan manfaatkan keadaan darurat kesehatan saat ini," timpal Hendra Saputra, Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Yang pasti ada sebab akibatnya mereka berkumpul. Seharusnya, bantuan itu diberikan secara tunai ke warga dengan kawalan pihak kepolisian dan tentara," tegas Hendra yang mengharapkan peran serta media untuk terus mengawasi jangan rakyat selalu difitnah tidak disiplin.

Salah satu warga yang tak mau disebutkan nama tersebutb mengungkapkan, tadinya takut untuk antrian tanpa jaga jarak. Berhubung untuk ngecek bantuan melalui ATM terpaksa dilakukan.

"Sebenarnya takut tapi apa boleh buat Lillahita Allah," tandas warga.

SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Warga wilayah Kecamatan Sembawa Banyuasin, antrian tanpa jaga jarak di ATM meskipun ATM gangguan, foto diambil, Rabu (20/5/2020)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved