Virus Corona di Sumsel
Ojol Dilarang Angkut Penumpang, Jika PSBB Palembang Diterapkan, Begini Komentar Driver & Perusahaan
Ojek online (Ojol), dipastikan tak bisa mengangkut penumpang, jika PSBB Palembang diterapkan.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ojek online (Ojol), dipastikan tak bisa mengangkut penumpang, jika PSBB Palembang diterapkan.
Ojol hanya bisa beroperasi untuk penggunaan mengangkut barang.
Ketua Asosiasi Driver Online (ADO), Ahmad Harfin Alfan mengatakan, pihaknya meminta duduk bersama perusahaan, driver dan dinas perhubungan.
"Teman-teman driver mengungkapkan sebelum kebijakan PSBB Palembang dilaksanakan ada duduk bersama," kata dia, Selasa (19/8/2020).
Sehingga hasil diskusi tersebut tidak memberatkan salah satu pihak, selama penerapan PSBB Palembang diberlakukan.
Namun pihaknya ingin ada perhatian dari Pemerintah untuk dapat membantu rekan-rekan driver yang notabennya kini penghasilnya menurun drastis.
"Sekarang saja sudah 90 persen, kalau sudah PSBB yang juga kita khawatirkan bagaimana nasibnya," jelasnya.
• Prilly Latuconsina Sebut Andre Taulany dan Rina Nose Hanya Bercanda Perihal Marga Latuconsina
• Jika PSBB Palembang Diterapkan, Ojol Dilarang Angkut Penumpang, Pengendara Motor tak Boleh Boncengan
Sebelumnya, Perusahaan Gojek selaku pihak aplikator mengaku bakal menyetop layanan penumpang sementara sesuai aturan yang bakal diterapkan pemkot Palembang dalam mengatur PSBB Palembang.
Head of Corporate Affairs Gojek Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Aji Wihardandi mengatakan, pihaknya siap mengikuti aturan pemerintah dan menyetop sementara layanan ojol menarik penumpang.
Bahkan pihaknya juga akan merencanakan aturan pengurangan kapasitas penumpang untuk layanan Gocar.
"Kami ikuti protokol kesehatan dengan tidak menjalankan layanan goride sementara waktu. Jika memang peraturan pemerintah melarang, untuk menjaga jarak, " katanya, Senin (18/5/2020).
Ia menjelaskan, sejauh ini di beberapa daerah Gojek pun telah mengikuti aturan penerapan PSBB.
Demi kebaikan bersama dan turut mendorong keberhasilan kebijakan physical distancing.
Kendati demikian, pihaknya sampai saat ini masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali) mengenai poin mendetail melakukan larangan mengangkut penumpang bagi mitra ojol.
• Tontowi Ahmad Merasa Keberatan dan Sempat Kaget dengan Status sebagai Pemain Magang
• Hina Marga Latuconsina, Andre Taulany sempat Ucap Pesan di Balik Layar untuk Prilly, Cuma Bercanda
"Kita mendukung apapun regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Kami masih menunggu terhadap detail masa berlaku PSBB dan perwali mengenai pengaturan transportasi," jelasnya.
Public Affairs Grab Region Head for Sumatra, Siswantoro menambahkan sejak awal penyebaran virus Covid-19 pada bulan Desember.
Grab Indonesia telah memantau kondisi dan menyiapkan semua pemangku kepentingan terkait respon kepada para mitra pengemudi dalam mengangkut penumpang dalam kondisi PSBB.
Pihaknya menegaskan bakal mendukung pemerintah dalam pelaksanaan PSBB Palembang.
Lewat aturan tersebut diyakini usaha pemerintah dalam memutus mata rantai virus corona dapat terealisasi.
"Para driver juga kami imbau sering mencuci dan membersihkan tangan mereka serta menjaga jarak aman melalui prosedur contactless delivery bagi mitra pengiriman GrabFood dan GrabExpress," terangnya.
• Covid-19 Sebabkan Ayah Khabib Nurmagomedov Koma dan Kerabat Dekat Meninggal
• Jelang PSBB Palembang, Pasar 16 Ilir Mulai Disesaki Warga yang Berburu Kebutuhan Lebaran
Grab selaku aplikator juga akan mendukung upaya pemerintah dalam pengantaran tenaga medis yang terus melanjutkan perjuangan mereka dengan penyediaan armada khusus dari layanan transportasi.
Menjalang PSBB Palembang, pihaknya juga menyediakan armada khusus yaitu Grab Car Protect.
Keunggulan dalam GrabCar Protect antara lain anjuran kapasitas maksimal tiga penumpang untuk jaga jarak aman (maksimal bagasi 60kg) terdapat partisi plastik untuk melindungi pengemudi dan penumpang.
Pengemudi GrabCar Protect sudah mendapat pelatihan dan SOP khusus pengemudi mengenakan APD (masker, sarung tangan, hand sanitizer) serta dilakukan penyemprotan disinfektan pada mobil secara berkala.