Bulutangkis

Tontowi Ahmad Merasa Keberatan dan Sempat Kaget dengan Status sebagai Pemain Magang

Status sebagai pemain magang sejak Desember 2019 menjadi salah satu pertimbangan Tontowi Ahmad untuk pensiun meski bukan alasan utama

Editor: Adrian Yunus
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, didampingi Menpora Imam Nahrawi (kiri) dan CDM Kontingen Indonesua pada Olimpiade Raja Sapta Oktohari (kanan) sesaat setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (23/8/2016). 

SRIPOKU.COM - Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, mengaku sempat kaget dengan status pemain magang oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Tontowi Ahmad memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis dan keluar dari pelatnas pada Senin (18/5/2020) dan sudah menyerahkan surat resmi pengunduran diri kepada PBSI.

Status sebagai pemain magang sejak Desember 2019 menjadi salah satu pertimbangan Tontowi Ahmad untuk pensiun meski bukan alasan utama.

"Saya sempat kaget karena status sebagai pemain magang.

Meski Punya Segudang Prestasi, Tontowi Ahmad Merasa Tak Pantas Mendapatkan Acara Perpisahan

Dijadikan Pemain Magang Sejak 2019, Tontowi Ahmad Merasa Tak Dihargai di PBSI

Jika Hal Ini Tidak Terjadi, Tontowi Ahmad Ungkap Tidak Akan Pensiun Tahun Ini

Saya keberatan karena status magang biasanya untuk pemain junior yang mau masuk ke pelatnas, sementara saya sudah dapat goal-nya (emas Olimpiade Rio 2016)," dalam konferensi pers virtual.

"Saya tidak menyangka karena sepanjang 2019 saya merasa tampil baik bersama Winny (Oktavina Kandow)," ucap Tontowi.

Tontowi dipasangkan dengan Winny sejak 2019 setelah partner sebelumnya, Liliyana Natsir, gantung raket setelah Indonesia Masters 2019.

"Tahun lalu, saya baru dicoba dengan satu pasangan (Winny). Saya masih kompetitif dan bisa mengalahkan pasangan 10 besar dunia. Saya tidak sejelek itu untuk dibuang," ujar Tontowi.

"Saya kaget karena PBSI sempat membahas rencana bermain dengan Apriyani (Rahayu).

Saya sebenarnya tidak mau membahas ini lagi. Saya juga tidak dendam. Seharusnya, PBSI bisa lebih menghargai pemain," tutur Tontowi.

Debut Tontowi/Apriyani terjadi pada Indonesia Masters 2020 dan mencapai babak perempat final.

"Menjadi pemain magang menjadi faktor kecil. Alasan utamanya, saya ingin lebih dekat dengan keluarga. Saya sudah berpikir untuk pensiun sejak tahun lalu.

Namun, saat itu keluarga masih mendukung saya untuk tetap bermain," kata Tontowi.

"Sampai ke sini, situasi dan kondisi tidak lagi memnungkinkan untuk terus berkarier. Saya sudah mendapat banyak hal dari bulu tangkis."

Pria yang kini berusia 32 tahun itu berharap kejadian serupa tidak terjadi ke pemain lain, apalagi yang sudah memberikan prestasi untuk Indonesia. 

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved