Berita Muratara

Kisah Heroik Teman Satu Tim, Melihat Ajis Jatuh ke Sungai Pir Ikut Terjun, Sempat Pegang Tangan

Seorang pria dewasa bernama Ajis Sugianto (23) hanyut di Sungai Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu (17/5/2020) malam.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Rahmat Aizullah
Anggota tim BPBD Muratara saat menyusuri sungai Rawas untuk mencari Ajis Sugianto (23) yang jatuh ke sungai saat menyeberangi jembatan gantung, Senin (18/5/2020). 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Seorang pria dewasa bernama Ajis Sugianto (23) hanyut di Sungai Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu (17/5/2020) malam. 

Ajis hanyut setelah terjatuh dari jembatan gantung yang menghubungkan antara Kelurahan Pasar Surulangun dan Desa Surulangun di Kecamatan Rawas Ulu.

Sepeda motor yang ditunggangi Ajis dan temannya Pir terpeleset saat melintasi jembatan gantung karena licin usai diguyur hujan.

"Motor mereka terpeleset. Nah yang terjatuh ini cuma si Ajis. Sementara temannya Pir dan motornya tidak jatuh," kata Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir, Senin (18/5/2020).

Korban hanyut Ajis Sugianto diketahui merupakan warga Provinsi Bengkulu dan temannya Pir adalah warga Kabupaten Muratara.

Mereka merupakan satu tim yang bekerja di bagian pemasangan papan reklame salah satu produk rokok.

Ajis dan Pir mengendarai sepeda motor menyeberangi jembatan gantung itu pada Minggu (17/5/2020) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Nahas, sepeda motor mereka terpeleset, hingga Ajis terjatuh ke sungai dari atas jembatan dengan ketinggian sekitar enam meter dari permukaan sungai.

Melihat Ajis terjatuh, temannya Pir langsung terjun ke sungai untuk menolong korban.

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan 320 Paket Sembako Pada Tim Gugus Tugas Covid-19 Muaraenim

Bupati Banyuasin H Askolani SH Mulai Bagikan BST dari Kemensos kepada Warga yang Terdampak Covid-19

DPD Partai Nasdem Muaraenim Bagikan 500 Paket Sembako kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Dalam keadaan gelap karena malam hari, Pir berusaha mencari temannya itu untuk menariknya ke tepi sungai.

Pir sempat memegang tangan korban Ajis, namun air sungai sangat deras sehingga pegangan tangan mereka terlepas.

Pir kemudian tak menemukan Ajis lagi, diduga Ajis tenggelam karena tak kuat melawan arus.

Akhirnya Pir memilih untuk berenang ke tepi sungai meninggalkan temannya yang terhanyut itu.

Tiba di tepi sungai, Pir langsung memberi tahu warga setempat bahwa temannya Ajis terhanyut.

Warga kemudian beramai-ramai mencari korban, menelusuri sungai dengan perahu dan peralatan seadanya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved