Virus Corona di Sumsel

Tim Surveilans Terus Data Warga yang Kontak dengan PDP Meninggal Dunia di Kelurahan Tugu Kecil

Tim Surveilans Gugus Tugas Kota Prabumulih terus lakukan tracking kepada warga yang kontak erat dengan pasien positif atau terkonfirmasi.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Edison Bastari
Tim Surveilans terus melakukan tracking kepada arga yang kontak erat dengan PDP meninggal dunia di Kelurahan Tugu Kecil Kota Prabumulih Sumatera Selatan. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Tim Surveilans Gugus Tugas Kota Prabumulih terus melakukan tracking kepada warga yang kontak erat dengan pasien positif atau terkonfirmasi.

Tim melakukan tracking terhadap keluarga maupun warga yang melakukan kontak erat dengan pasien PDP asal Kelurahan Tugu Kecil Kota Prabumulih yang dinyatakan Positif COVID-19 hasil swab setelah meninggal dunia.

Hingga Minggu (17/5/2020), sebanyak 23 orang yang kontak erat dengan almarhum dilakukan uji tes menggunakan rapid tes.

Seluruh warga dan keluarga yang kontrak erat telah terd

 

ata dan dalam pengawasan petugas tim gugus tugas dan sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo mengungkapkan tim gugus tugas dan surveilans terus bekerja melakukan tracking terhadap orang-orang yang kontak erat dengan almarhum.

"Kami terus lakukan tracking terhadap keluarga maupun warga yang kontak erat dengan almarhum," ungkapnya.

Tambah Satu PDP, Tim Gugus Tugas Covid-19 PALI Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 4 Kelurahan

Pendaftaran Online Sekolah di Kota Palembang Diperpanjang, Wali Murid Kesulitan Mendaftar Online

Data Penerima BST di Muaraenim Ganda dan Alamat tidak Jelas, Dana akan Dikembalikan ke Pusat

Tedjo menuturkan, dirinya baru mendapat data terakhir 7 keluarga dilakukan rapid test namun hingga minggu tim bergerak sudah sebanyak 23 warga dan keluarga di tracking.

"Tim surveilans terus bekerja melakukan tracking, kita juga langsung lakukan rapid test," katanya.

Pria dengan perawakan badan tinggi kurus ini mengaku warga yang ditest rapid ternyata positif akan langsung dilakukan isolasi baik mandiri di rumah masing-masing atau langsung ke rumah sakit umum daerah yang disiapkan.

"Sampai sejauh ini belum ada yang dirapid tes hasilnya positif, namun meski masih negatif mereka dalam pengawasan kita dan harus isolasi diri," lanjutnya.

Keluarga yang kontak erat baik hasil rapid testnya positif maupun negatif akan langsung dilakukan isolasi dan jika di rumah tidak memadai atau mau diisolasi di RSMH maka akan difasilitasi petugas medis.

"Bagi yang tidak mau atau terbatas mau isolasi di rumah bisa isolasi di RSMH, kita menyiapkan sembilan ruangan VIP isolasi," tambahnya. (eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved