Virus Corona di Sumsel

Pendataan Warga Miskin Baru Ogan Ilir sudah Capai 16 Ribu KK, Dinsos OI Hentikan Pendataan

Takut tak dapat bantuan, Dinas Sosial Ogan Ilir hentikan pendataan warga miskin baru yang sudah mendekati angka 16 ribu KK.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Resha AU
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir, Irawan Sulaiman 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Jumlah masyarakat miskin baru (Misbar) di Kabupaten Ogan Ilir melonjak naik. Dimana sebelumnya, prediksi misbar hanya akan bertambah di angka 4 ribuan di tengah wabah Covid-19 ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir, Irawan Sulaiman mengatakan jika data yang masuk di instansinya sebanyak 15.877 Kepala Keluarga (KK), update per 16 April 2020.

Mereka tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Bumi Caram Seguguk.

"Sudah kita sampaikan ke Provinsi datanya sekitar 9 ribuan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/5/2020).

Ia mengatakan, mereka mendaftar sebagai misbar tersebut karena berbagai faktor. Satu faktor yang menjadi mayoritas, adalah terdampak wabah Covid-19.

Namun pihaknya menghentikan pendataan misbar, sehingga data terakhir hanya pada 16 April tersebut.

Sebab mereka tidak ingin masyarakat berekspektasi tinggi jika pihaknya kembali membuka pendataan misbar di Kabupaten Ogan Ilir.

Pembunuhan di Muratara Terjadi antara Dua Warga yang Masih Tetangga, Polisi masih Kejar Pelaku

Bupati OKU Lantik 74 Kades Terpilih Priode 2020-2025, 8 Sesi Selama 4 Hari dari Pagi Hingga Sore

FSP Sumsel Bagikan 6 Ton Beras dan 500 Paket Sembako, Meringankan Beban Warga Terdampak Covid-19

"Kalau umpama kita tambah atau kita rubah datanya, bantuan apa lagi kita harapkan kan tidak tau. Dari pada nanti buat ribut, orang kalau ngasihkan data mereka, wah ini kan bakal dapat bantuan. Padahal belum tentu," ucapnya.

Ia menegaskan, jika pihaknya hanya bertugas menyampaikan data kepada Pusat. Sebab bantuan terkadang langsung diberikan kepada masyarakat langsung melalui rekening atau media lain.

"Kita kadang-kadang ga tau kalau ada bantuan yang sudah cair, dan ditransfer ke masyarakat langsung. Jadi kita pemerintah daerah bersifat meneruskan data, dan menunggu kebijakan," jelasnya.

Sebelumnya pada 7 April, lebih dari 2000 Kepala Keluarga (KK) mendaftar jadi warga miskin baru di Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir. Hal itu tak lain karena Pandemi Covid-19, yang mewabah ke seluruh dunia saat ini.

Banyak warga yang terdampak dari segi ekonomi, akibat lesunya pasar imbas dari wabah tersebut. Saat itu, prediksi Dinas Sosial Ogan Ilir jumlah misbar hanya akan bertambah sampai 4000 KK. (mg5)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved