Berita Muratara
Pembunuhan di Muratara Terjadi antara Dua Warga yang Masih Tetangga, Polisi masih Kejar Pelaku
Peristiwa pembunuhan terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu (17/5/2020) sore.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Peristiwa pembunuhan terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu (17/5/2020) sore.
Pembunuhan di Muratara ini terjadi yakni seorang laki-laki dewasa tewas dengan luka cukup serius di dadanya diduga akibat senjata tajam.
Pelakunya adalah seorang laki-laki, yang kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Pelaku dan korban merupakan tetangga, warga Desa Embacang Baru Ilir Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.
Kepala Desa Embacang Baru Ilir, Kartubi dihubungi Tribunsumsel.com Minggu malam, membenarkan kejadian itu.
Dia menjelaskan, antara pelaku dan korban sebenarnya tidak ada masalah yang cukup serius.
"Sebenarnya tidak ada masalah yang menonjol antara mereka, rumah mereka bersebelahan, tetangga mereka ini," kata Kartubi.
Pihaknya menyerahkan kepada kepolisian untuk menyelidiki motif dan penyebab dari pembunuhan ini.
• Bupati OKU Lantik 74 Kades Terpilih Priode 2020-2025, 8 Sesi Selama 4 Hari dari Pagi Hingga Sore
• FSP Sumsel Bagikan 6 Ton Beras dan 500 Paket Sembako, Meringankan Beban Warga Terdampak Covid-19
• Ketua Umum PKB Berikan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di OKU Selatan
"Kita serahkan kepada pihak yang berwajib saja," kata Kartubi.
Selaku pemerintah desa, ia berusaha menenangkan keluarga korban agar menyerahkan semuanya kepada polisi.
"Kami juga berharap kepada pelaku agar menyerahkan diri. Kepada keluarga pelaku juga kami minta dukungannya," ujar Kartubi.
Pihaknya mendukung penuh anggota kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Masih di lapangan ini, sekarang kondisi hujan deras, mohon doanya semoga cepat tertangkap," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasatreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad membenarkan kejadian itu.
Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, meskipun kondisi saat ini tengah diguyur hujan deras.
"Masih di TKP (tempat kejadian perkara) ini, sabar ya, mohon doanya," kata AKP Dedi Rahmad.