Gerak Aktif Dapat Memperpanjang Usia? Inilah 5 Tips Olahraga saat Berpuasa di Masa Pandemi Covid-19

Setelah seharian menahan haus dan lapar, godaan aneka takjil, gorengan, dan makanan manis tak tertahankan, sehingga membuat sebagian orang makan lebih

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/ LENI JUWITA
Ilustrasi - Olahraga tak selalu identik dengan usia muda. Anda yang telah dewasa juga tetap disarankan aktif bergerak agar terhindar dari berbagai penyakit seperti jantung, darah tinggi, kolesterol, serta diabetes. 

Jika Anda tak terbiasa berolahraga saat malam, Anda bisa melakukannya waktu subuh. Pada waktu ini, kondisi tubuh sudah menerima asupan nutrisi dan hidrasi dari makan sahur.

Efek haus yang timbul dari berolahraga setelah sahur masih bisa dikendalikan tubuh karena adanya respon renin-angiotensin-aldosteron yang mampu menahan kadar air tubuh.

Hal terpenting, setelah berolahraga Anda tidak merasa lemas, pusing, hingga pingsan.

Kedua, jenis olahraganya.

Sebaiknya lakukan jenis olahraga yang biasa Anda lakukan dengan intensitas ringan sampai sedang. Saat berpuasa di masa pandemi ini disarankan tidak mencoba olahraga intensitas tinggi karena dikhawatirkan tubuh tidak mampu melakukannya.

Jenis olahraga intensitas ringan dan sedang bisa dilakukan dengan joging, bersepeda, berjalan kaki di sekitar rumah, atau naik turun tangga dua hingga tiga kali selama 10-15 menit.

Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumsel H Ahmad Najib didampingi Kadispora Sumsel Drs H Yusuf Wibowo MSi berolahraga bersama dan kegiatan bakti sosial memperingati HUT RI ke-71 di Halaman DPRD Provinsi Sumsel, Jumat (12/8/2016).
Ilustrasi - Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumsel H Ahmad Najib didampingi Kadispora Sumsel Drs H Yusuf Wibowo MSi berolahraga bersama, Jumat (12/8/2016). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Ketiga, tidur cukup.

Hindari begadang agar tubuh Anda tetap fit saat berpuasa. Orang dewasa butuh tidur sekitar 7-9 jam per hari. Jika waktu tidur malam kurang, Anda bisa menambahkan tidur siang pada jadwal harian agar tubuh tetap sehat.

Keempat, jaga cairan tubuh.

Meski puasa, Anda harus tetap memenuhi kebutuhan minum 1,5-2 liter per hari. Anda pun sebaiknya menghindari aktivitas fisik pada siang hari. Terlebih saat cuaca panas karena tubuh akan mengeluarkan banyak cairan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya dehidrasi.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-14-mei-2020

Kelima, penuhi asupan makanan bernutrisi.

Pola makan di bulan Ramadhan memang berubah, yakni hanya saat sahur dan berbuka puasa. Meski demikian, usahakan porsi makan Anda tetap sama dengan hari biasanya.

Ingat, tetap penuhi nutrisi tubuh dengan konsumsi beragam makanan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Asupan karbohidrat saat berbuka puasa dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang turun saat berpuasa, sehingga Anda memiliki energi lagi untuk beribadah.

Sebaiknya, pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, roti gandum, dan pasta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved