Virus Corona di Sumsel

Warga Lahat Beranggapan Anggaran Rp 23,5 Miliar untuk Bantu Sembako Masyarakat Terdampak Covid-19

Warga pikir dana Rp 23,5 miliar itu untuk beli sembako lantas dibagikan kepada warga yang terdampak virus Corona atau Covid-19.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Ehdi Amin
Sekretaris Gugus Covid-19 Kabupaten Lahat, Ali Apandi bersama Jubir, Taufik. 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Tidak sedikit warga di Kabupaten Lahat, beranggapan dan berharap jika anggaran Rp23,5 miliar yang akan digelontorkan Pemkab Lahat, dalam rangka memutus mata rantai virus corona atau covid-19 diperuntukkan untuk masyarakat.

Tak heran, banyak warga yang kini menanti karena Bupati Lahat Cik Ujang SH sebelumnya sempat mengatakan, anggaran tersebut nanti bakal digunakan juga untuk membantu warga yang terdampak covid-19.

Namun sayangnya, hingga kini harapan warga tersebut belum kunjung terwujud atau mendapatkan bantuan.

"Ya beberapa waktu lalu heboh pemkab anggarkan dana besar Rp23,5 miliar, katanya untuk membantu warga. Kami pikir itu untuk beli sembako lantas dibagikan warga. Namun hingga kini belum ada bantuan yang diharapkan itu, "ujar Asep (31) warga Kota Lahat, saat dibincangi, Rabu (13/5).

Pencairan BST di Kantor Pos Sekayu Muba Awalnya Abaikan Protokol Kesehatan Kemudian Ditertibkan

Mengejutkan! Terjadi Penambahan 15 Kasus Positif Covid-19 di OKU, Didominasi Kasus Transmisi Lokal

Bupati Popo Ali Martopo Perintahkan Dinas PU Segera Perbaiki Jalan Penghubung Desa yang Ambles

Menanggapi hal tersebut, Ali Afandi, Sekretaris Gugus Covid-19 Kabupaten Lahat menerangkan, jika dari jumlah Rp 23,5 M itu, sudah digunakan sebesar Rp 9,5 M. Dengan rincian untuk RSUD Rp 2,7 M, Dinas Kesehatan Rp 5,6 M, BPBD Rp 560 juta untuk penggunaan bagi Dinas Perhubungan, Kesbangpol, dan Dinas Kominfo.

"Pengeluarannya digunakan untuk penyediaan APD, kegiatan trecking, kegiatan preventif dan pencegahan," terang Ali Afandi.

Disinggung soal bantuan uang dan APD dari pihak perusahaan. Ali Afandi menjelaskan, posisi bantuan pihak ke 3 saat ini baru dua perusahaan, senilai Rp 1 miliar. Hanya saja penggunaanya tidak semudah yang dikira. Sedangkan untuk bantuan APD, sudah diserahkan ke dinas terkait.

"Untuk sembako anggarannya ada di Dinas Sosial Lahat. Tim kita sedang digodok oleh inspektur untuk memfinalkan jumlah anggaran itu," jelas Ali. Ean

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved