Virus Corona
2 Pedagang Meninggal Positif Covid-19, 2 Pasar Ditutup, Puluhan Pedagang Lainnya Pernah Kontak
Dua orang pedagang yang masih pasangan suami istri di pasar tradisonal Pasar Simo Surabaya meninggal dunia.
SRIPOKU.COM, SURABAYA -- Dua orang pedagang yang masih pasangan suami istri di pasar tradisonal Pasar Simo Surabaya meninggal dunia.
Terakhir hasil swab keduanya menunjukan hasil positif Covid-19.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, mengatakan, suami istri tersebut adalah pedagang Pasar Simo Surabaya yang berusia 72 tahun (suami) dan 65 tahun (istri).
Mulanya, sang suami sakit dan dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya pada 23 April.
"Pada 26 April, sang suami meninggal dan pada 1 Mei hasil swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19," kata Joni, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (11/5/2020) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
• Tameng Asli Anggota DPRD Gresik Mati-matian Minta Damai, Ibu Siswa SMP Hamil 7 Bulan: Ini Sudah Dosa
• Naik Jadi Rp 1 Miliar, Anggota DPRD Gresik Rayu Agar Pemerkosa Siswi SMP Hamil 7 Bulan tak Ditahan
Sehari setelah hasil swab suaminya keluar, sang istri menyusul meninggal dunia juga dinyatakan positif Covid-19.
Tim dari puskesmas Simo Gunung Surabaya lantas melakukan tracing dan rapid test terhadap dua putra dan menantu pasangan tersebut yang tinggal tidak serumah, hasilnya non reaktif.
Pengembangan tracing terus dilakukan kepada 30 pedagang yang memiliki kontak erat dengan suami istri yang meninggal tersebut.
"Dari 30 pedagang yang di-rapid test, 1 reaktif dan sudah diswab. Hasil swab sedang ditunggu," ujar dia.
Selanjutnya pada 7 Mei, Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya ditutup untuk dilakukan sterilisasi selama 14 hari.
Dua pasar tersebut ditutup karena pasangan yang meninggal itu memiliki lapak di kedua pasar tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suami Istri Meninggal Corona, Alasan Penutupan 2 Pasar di Surabaya",