Naik Jadi Rp 1 Miliar, Anggota DPRD Gresik Rayu Agar Pemerkosa Siswi SMP Hamil 7 Bulan tak Ditahan
Saat pertemuan itu, dia menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.
SRIPOKU.COM - Hingga kini pelaku yang memperkosa siswi SMP di Gresik hingga hamil terus mendesak keluarga korban agar tak melanjutkan kasusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP saat ini hamil 7 bulan akibar diperkosa oleh tetanggalnya berinisial SG (50).
Namun, hingga saat ini aparat kepolisian belum melakukan penahanan kepada pelaku yang telah menghamili gadis dibawah umur tersebut.
Sogokan uang Rp 500 juta tak mempan, siswi SMP Gresik ini ditawari uang Rp 1 miliar oleh anggota DPRD yang tak lain teman pelaku.
Kakak siswi SMP Gresik berinisial C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi, pada Jumat (1/5/2020) siang.
Kehadiran politisi itu untuk menawarkan iming-iming uang agar laporan di Polres Gresik atas kasus dugaan persetubuhan dimana siswi SMP itu menjadi korban dicabut, dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Nur Hudi berkunjung ke rumah korban seorang diri. Di sana, dia menemui ibu MD, IS (49).

Orang yang bertamu dan tuan rumah duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena di rumah kontrakan tersebut tidak ada kursi dan meja.
Saat pertemuan itu, dia menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.
Apalagi terduga pelaku belum dipanggil polisi sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.
"Pak Nur Hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu.
• Bak Petir di Siang Bolong, Gelagat Pacar Baru Luna Maya Dibongkar Maia Estianty, Matang dan Dewasa!
• Ramalan Bintang Cinta Selasa 12 Mei 2020: Virgo Mudah Menjadi Frustasi, Sagitarius Tahan Emosi
Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris.
Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak Nur Hudi. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," ucap C kepada Surya.co.id, Senin (11/5/2020).
Ini bukan kali pertama Nur, mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Sebelumnya, lanjut C, Nur siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk membangun rumah.