Virus Corona
Pandemi Corona Diprediksi Bertahan Selama 2 Tahun, Covid-19 Bisa Tak Ada Vaksinnya, Ini Kata WHO
Salah satu ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan kekhawatirannya soal pandemi virus corona, bahkan diprediksi terjadi hingga 2 tahun
SRIPOKU.COM - Pandemi corona diprediksi terjadi hingga 2 tahun, ahli dari WHO sebut Covid-19 bisa saja tak ada vaksinnya.
Proses dari pengembangan sebuah vaksin untuk menyebuhkan sebuah penyakit dari virus tidak selalu berjalan lancar.
Terbukti, dilansir dari berbagai sumber, vaksin untuk HIV dan dengue DBD sendiri sampai saat ini belum berhasil ditemukan.
Sebagian besar ahli kesehatan menilai nasib yang sama juga bisa saja terjadi pada vaksin virus corona Covid-19.
Salah satu ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kekhawatirannya soal pandemi virus corona itu.
Virus corona Covid-19 yang telah menyerang lebih dari 3 juta jiwa ini belum kunjung ditemukan vaksin penawarnya.

Perwakilan WHO ini adalah profesor kesehatan dunia di Imperial College London, dr. David Nabarro.
Nabarro dalam wawancara pada Minggu (03/05) menegaskan bahwa ada jenis virus yang memang tidak memiliki vaksin.
Sementara itu berbagai pihak dari pemerintahan hingga pabrik obat dunia masih menguji coba vaksin dan obat SARS-CoV-2.
Beberapa kalangan medis juga optimis bahwa vaksin akan segera tercipta.
Meski begitu beberapa sumber menyebutkan bahwa virus corona terbaru ini telah bermutasi dengan begitu cepat sehingga sifatnya sulit diprediksi.
"Ada beberapa virus yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya," ungkap Nabarro, dikutip dari salah satu artikel di CNN Internasional.
Nabarro berharap masyarakat tidak terlalu berharap akan adanya vaksin untuk corona.
"Kita tidak bisa membuat kemungkinan yang mutlak bahwa kelak akan ada vaksin atau tidak akan ada vaksin," terangnya.

Nabarro mengatakan, asumsi bahwa sebuah vaksin pasti akan muncul adalah sesuatu yang keliru. Andaikan berhasil ditemukan pun, vaksin tersebut belum tentu bisa lulus uji dalam hal efikasi dan keamanan.