Virus Corona
KISAH NYATA Seorang Ibu Memasak Batu, Bohongi 8 Anaknya yang Kelaparan Akibat Pandemi Corona
Seorang ibu yang memiliki delapan anak ini terdampak virus corona, terlebih statusnya kini menjadi janda setelah suaminya meninggal tahun lalu
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
"Saudariku...," ujar seorang pria yang berdiri di belakang Umar.
"Semoga Allah menyayangimu, bagaimana Umar bisa tahu tentangmu?," ujar Umar tak memberitahu identitasnya.
"Ia pemimpin kami, tapi tak perhatikan kami," sahut wanita itu lagi.
"Kau akan baik-baik saja, saudariku tetaplah di sini sampai aku kembali membawa sesuatu untukmu," ujar Umar.

• Kisah Pilu Ibu dan Dua Anak Tertular Virus Corona dari Baju Sang Ayah, Begini Kronologi dan Faktanya
Dan kisah tersebut terjadi di zaman sekarang, seorang ibu tersebut memasak batu supaya anak-anaknya yang kelaparan melihat dirinya tengah memasak.
Peninah berharap anak-anaknya akan tertidur sambil menunnggu makanan selesai dimasak.
"Mereka (anak-anak saya) mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong," kata Peninah.
"Tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa, karena saya tidak punya apa pun," jelasanya.

• Video Viral Kisah Pilu 6 Bocah Yatim Piatu, Orang Tua Meninggal di Hari yang Sama
Peninah tinggal di Mombasa, Kenya, tinggal di rumah dengan dua kamar tidur tanpa air dan listrik.
Peninah menuturkan bahwa dia menjadi janda sejak tahun lalu ketika suaminya meninggal dibunuh oleh sekelompok penjahat.
Sehari-hari ia bekerja mencuci pakaian di dekat rumahnya.
Namun, pekerjaan itu sekarang sulit didapat karena orang-orang membatasi interaksi terkait pandemi virus corona.

• Kisah Pilu Driver Ojol yang Menjadi Viral Ketika Antar Orderan Pakai Sepeda Berikut Fakta Sebenarnya
Seorang tetangganya yang bernama Prisca Momanyi memberitahu media tentang keadaan Peninah.
Setelah diwawancarai oleh NTV Kenya, Peninah pun menrima bantuan uang dan rekening bank dibuka untuknya.
"Saya masih belum percaya warga Kenya bisa sangat peduli," ujarnya.
"Setelah saya menerima telepon dari seluruh negeri dan mereka bertanya bagaimana mereka bisa membantu," tambahnya.
Seperti banyak warga Kenya berpenghasilan rendah lainnya, Peninah kesulitan mendapatkan penghasilan selama sebulan terakhir.
Sejak pemerintah memberlakukan aturan-aturan guna membatasi penyebaran virus corona.