Berita Palembang

3 Bocah di Palembang jadi Korban Begal Saat Melintas di Kawasan Kuburan Cino, Begini Kesaksian Warga

Tiga orang bocah jadi korban pembegalan di kuburan cina, Jalan Husni Thamrin Kelurahan Sukabangun 1 Kecamatan Sukarami Kota Palembang.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Bayazir Al Rayhan
Akbar salah seorang warga sekitar menunjukkan lokasi kejadian pembegalan di kuburan cina Kelurahan Sukabangun 1, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Kamis (7/5/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tiga orang bocah jadi korban pembegalan di kuburan cina, Jalan Husni Thamrin Kelurahan Sukabangun 1 Kecamatan Sukarami Kota Palembang.

Namun saat dibegal korban tidak berteriak sehingga tidak diketahui oleh warga sekitar lokasi.

Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/5/2020) sekira pukul 10.00 WIB yang mana diketahui dari CCTV milik warga sekitar.

Warga mengetahui kejadian pembegalan tersebut saat anak-anak tersebut melapor usai motornya raib dibawa oleh pelaku pembegalan.

"Korban itu cuma diam waktu di begal, tidak berteriak minta tolong kepada warga padahal kami saat itu sedang dalam keadaan libur bekerja. Kalau berteriak pasti kami kejar pelaku itu," kata Akbar salah satu warga sekitar, Kamis (7/5/2020).

Dikatannya saat kejadian, ketiga anak tersebut membawa satu sepeda motor honda beat street berwarna hitam.
Sedangkan pelaku pembegalan menggunakan motor Nmax berwarna biru.

Sebut tak Laik, Pemkot Lubuklinggau Kembalikan Pesanan 10 Ton Beras ke Bulog

 

Sempat Viral Penemuan Mahkota Raja Kerajaan Majapahit, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya, Rekayasa?

"Korban kalau dilihat dari CCTV menggunakan motor honda beat street berwarna hitam, sedangkan pelaku menggunakan motor Nmax berwarna biru," lanjutnya.

Menurutnya, dilihat dari CCTV pelaku sudah mengikuti korban dari awal korban pergi, tepatnya di kuburan cina yang terbilang sepi pelaku langsung memepet sepeda motor korban dan langsung membawa sepeda motor tersebut kabur.

"Sudah dari atas diikuti oleh pelaku kalau dilihat dari CCTV, pas di depan kuburan cina itu langsung dipepet oleh pelaku, cepat kejadiannya itu," kata Akbar.

Dikatakan Akbar, daerah tersebut memang terbilang rawan aksi kriminalitas.

Sejak adanya aksi kriminalitas itulah warga sekitar berinisiatif memasang CCTV dirumah salah satu warga.

"Daerah sini memang rawan, sebelumnya memang sering ada aksi kriminalitas itulah kita bantu CCTV untuk pasang disini," kata Akbar

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved