Kapolda Sumsel Prihatin Warga Cuek Wabah Covid-19
Dengan rendahnya masyarakat mematuhi peraturan pemerintah, cenderung akan berkembang dan meningkatnya penyebaran Covid-19 di Sumsel.
PALEMBANG, SRIPO -- Masih berkembang dan meningkatnya PDP, ODP, dan OTG di wilayah Sumsel, menjadi keprihatinan sendiri dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto.
Hal ini, diungkapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto saat menggelar rapat koordinasi optimalisasi pencegahan Covid-19 di Sumsel bersama Sekda Pemprov Sumsel Nasrun Umar dan Dandrem 044 Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus S, di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel, Selasa (5/5/2020).
Orang nomor satu di Polda Sumsel ini juga, sempat memberikan paparkan beserta foto kegiatan sosial masyarakat Sumsel sehari-hari yang belum mempunyai kesadaran secara diri sendiri untuk menjaga jarak dan menggunakan masker saat diluar rumah.
• JJ Rizal Bongkar Wabah Seperti Virus Corona Pernah Terjadi Pada Masa Perang Diponegoro
• Sejumlah Rencana Pembangunan Infrastruktur di Kota Palembang Terpaksa Ditunda Selama Wabah Covid-19
"Selama ini, penanganan Covid-19 secara parsial tidak bersama-sama. Oleh karena itu maksud kita mengadakan rapat ini, untuk membentuk tim pencegahan Covid-19 dengan harapan penanganan virus corona di Sumsel dapat tertangani dengan cepat. Kita membentuk tim yang terdiri dari tim transportasi, tim sentral ekonomi, tim himbauan dan tim khusus," ujar Kapolda kepada peserta rapat.
Dengan rendahnya masyarakat mematuhi peraturan pemerintah, cenderung akan berkembang dan meningkatnya penyebaran Covid-19 di Sumsel. Hal inilah yang sangat disayangkan dan semuanya harus lebih prihatin serta menjadi perhatian semua kalangan.
Diharapkan, dengan terbentuknya tim gugus tugas gabungan dan juga kerjasama yang baik, penanganan Covid-19 dapat ditangani secara optimal. Begitu pula dengan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan pemerintah mengenai jaga jarak, tetap menggunakan masker ketika keluar rumah hingga di rumah saja bila tidak ada kepentingan yang mendesak.
Terpisah Walikota Palembang, H Harnojoyo mengungkapkan Pemerintah Kota belum bisa memastikan apa saja aturan-aturan yang akan diimplementasikan bila memang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) direstui Pemerintah Pusat.
"Nanti akan lihatlah yah, pada prinsipnya mau PSBB atau apapun yang terpenting adalah adanya peran aktif masyarakat untuk mengikuti standar pencegahan Covid-19," jelasnya, Selasa (5/5/2020).
Menurut Harno, pihaknya akan mengikuti dan menyesuaikan semua aturan yang telah ditetapkan Kemenkes tentang penerapan PSBB.
"Kita akan sesuaikan, mudah-mudahan kami berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan. Karena semua yang dilakukan untuk menyetop mata rantai penyebaran covid-19 ini," tegasnya.
Selain itu, pentingnya peran serta kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan akan sangat berdampak besar. Sebab, jika bicara vaksin ataupun obatnya belum bisa dipastikan kapan ditemukan.
"Tetapi virus ini bisa tidak menyebar lagi bila kita mematuhi protokol kesehatan, diantaranya, pakai masker, rajin cuci tangan, kalau tidak perlu maka tak harus keluar rumah," ujarnya.
Pihaknya berkaca dengan negara-negara yang telah merasakan pandemi Covid-19, seperti Singapura dan Jepang yang disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
"Insya Allah bila ini diikuti dan disambut baik kita bisa bebas dari virus Corona," tegasnya. (ard/cr26)