Virus Corona di Sumsel
Sejumlah Rencana Pembangunan Infrastruktur di Kota Palembang Terpaksa Ditunda Selama Wabah Covid-19
Sebelumnya Pemkot Palembang memang menyiagakan anggaran Rp 200 Miliar untuk penanganan Covid-19 atau virus corona.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejumlah rencana pembangunan infrastruktur di Kota Palembang terpaksa harus ditunda selama Pandemi Covid-19 saat ini.
Beberapa di antaranya, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau incenelator, Sekanak-Lambidaro hingga pengerjaan perbaikan jalan di sejumlah ruas di Kota Palembang.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa menjelaskan, selama pandemi Covid-19 terjadi pergeseran anggaran yang difokuskan untuk penanganan Covid-19.
• Update Kasus Virus Corona di Sumsel, Ada Tambahan Positif Covid-19 Per 29 April 2020, 22 Sembuh
• 411 OTG Corona Prabumulih Diminta Isolasi Mandiri, Tokoh Masyarakat: Ini Bukan Aib, Transparan Saja
"Seluruh pembangunan fisik di Palembang kemungkinan tidak bisa dijalankan. Begitu juga perjalanan dinas kecuali yang urgent," ujar Sekda Ratu Dewa, Rabu (29/4/2020).
Bahkan untuk pengerjaan perbaikan jalan untuk sementara ditunda, terkecuali untuk paket pengerjaan yang sifatnya telah melakukan kontrak maka akan tetap dilaksanakan.
"Beberapa titik ditunda dulu per 27 Februari lalu, tapi yang sudah kontrak tetap jalan," jelasnya.
Sebelumnya Pemkot Palembang memang menyiagakan anggaran Rp 200 Miliar untuk penanganan Covid-19 atau virus corona.
Dana tersebut bersumber dari refocusing anggaran ditambah realokasi anggaran yang bukan prioritas dan bukan wajib serta yang berpotensi tidak terserap karena adanya kondisi wabah covid-19 ini.
Alokasi itu, disiapkan untuk penanganan dampak virus corona untuk 3 prioritas yakni penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan penyediaan jaring pengaman sosial.
Rekomendasi untuk Anda