Update Kasus Covid-19 di Sumsel, Ada Tambahan Pasien Sembuh dan Meninggal, Positif Kini 185

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kembali ada perubahan data kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau Virus Corona untuk wilayah Sumsel.

Berdasarkan pantauan Sripoku.com di situs resmi www.covid19.go.id, tidak ada penambahan data untuk kasus positif Covid-19 per Senin (4//5/2020) pukul 16.00.

Data kasus positif masih di angkat 185, dimana terakhir kali bertambah pada Minggu (3/5/2020) kemarin.

• Kekurangan Dana Rp 1,5 Miliar, Rumah Pribadi Hendri Zainuddin Atau Dirut PT SOM Akan Digadai

Yang patut kira syukuri, ada penambahan angka untuk pasien yang dinyatakan sembuh pasca terjangkit Covid-19.

Kini, sudah ada pasien sembuh berjumlah 43 pasien, dimana ada tambahan pada hari ini berjumlah 7 pasien.

Sebelumnya, data pasien sembuh untuk wilayah Sumsel berjumlah 36 pasien.

Namun, kita juga turut berduka cita lantaran untuk kasus pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 juga bertambah.

Ada satu pasein yang dinyatakan meninggal dunia, sehingga kini berjumlah total lima pasien Covid-19 di Sumsel yang mennggal dunia.

Terakhir kali, data penambahan pasien yang meninggal dunia terjadi pada pekan silam.

Sripoku.com masih menantikan keterangan resmi dari Gugus Tugas Pecepata Covid-19 Sumsel terkait data terbaru ini.

• Karena Alasan Ini, Manajeman Sriwjaya FC Kirimkan Surat Usulan Penghentian Liga 2 Indonesia

Ada tambahan 29 kasus pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (3/5/2020).

Sehingga total hingga hari ini, ada 185 kasus positif Corona di Sumsel.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih ada penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data pemerintah hingga Minggu (3/5/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 349 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 11.192 kasus Covid-19 di Tanah Air sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore.