Virus Corona di Sumsel
Positif Covid-19 dalam Kondisi Hamil, Perawat RS Siloam Sriwijaya Ini Ungkap Rahasianya Bisa Sembuh
Bekerja sebagai perawat di RS Siloam Sriwijaya positif terkonfirmasi sebagai pasien covid-19 pasca melakukan menjalani pemeriksaan swab 14 April
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tenaga medis menjadi salah satu yang paling rentan terpapar Covid-19.
Perjuangan sebagai tenaga medis yang juga memiliki keluarga di tengah Pandemi Covid-19 atau virus corona diakuinya tidaklah mudah.
Bahkan harus merelakan diri mereka sendiri dengan segala resikonya selama bertugas.
Pungu Lestari S.Kep, salah satunya.
• Tercatat Kontak Erat dengan Kasus Positif Covid-19, Jumlah OTG di Prabumulih Capai 277 Orang
• Ini 18 Tuntutan Demonstrasi Ratusan Tenaga Medis dan Non Medis RSUD Rupit Muratara
Bekerja sebagai perawat di RS Siloam Sriwijaya positif terkonfirmasi sebagai pasien covid-19 pasca melakukan menjalani pemeriksaan swab 14 April di RS Siloam Palembang.
Kemudian mendapat perawatan lanjutan isolasi di RS Siloam Palembang (16 Maret - 28 April) setelah keluar hasil swab/PCR (+) Covid-19.
Berikut wawancara eksklusif wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah dengan Pungu Lestari SKep, Selasa (28/4/2020):
Sripoku.com (SP): Awal mula bisa tahu mba postif bagaimana?
Pungu Lestari (PL): Dari hasil swab 14 April lalu, puji Tuhan semalam, Senin 27 April 2020 saya sebagai pasien covid (+) mendapatkan hasil pemeriksaan PCR 2x (-) setelah menjalani perawatan di RS Siloam Sriwijaya Palembang dari tgl 16 April s.d 28 April 2020
SP: Saat dinyatakan positif, kondisi Anda saat itu seperti apa? Tes swab dilakukan agar dasar insiatif Anda atau direkomendasikan oleh RS tempat Anda bekerja?
PL: Saya merasa tidak ada gejala sama sekali. Namun, Selama isolasi di rumah sakit, keluhan yang saya alami hanya bibir kering dan sudah mendapatkan penanganan oleh tim dokter. Tes swab dilakukan dari rekomendasi RS.
• Riwayat Seorang Tenaga Medis di Muaraenim yang Positif Terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona
• Gugus Tugas Covid-19 Muaraenim Telah Siapkan Lahan Pemakaman, 15 Lubang di Blok A TPU Bangko Barat
SP: Selama dirawat penanganan dokter seperti apa?
PL: Obat antibiotik 5 hari sama vitamin.Tatalaksana saya serahkan sepenuhnya kepada tim Medis yang merawat. Vit C 1000 per oral, Azithromicin 1x500 mg selama 5 hari.
SP: Saat ini infonya Anda sedang dalam kondisi hamil betulkah?
PL: Iya, saya dalam kondisi hamil 30 Minggu.
Namun tim dokter terutama dokter Obgyn siaga memantau perkembangan janin saya.
Dengan vitamin hamil seperti Folamil genio 1×1 caps, Cormega 1x1 caps, Osfit DHA 1x1 caps
Saya dalam kondisi hamil 30 minggu.
Dengan beberapa tambahan, madu 2x1 sendok makan dan dioles di bibir, air putih hangat.
Banyak asupan, diet TKTP, (sehari makan 3 telur, saya hanya makan putihnya saja karena memang tidak suka kuning telur).
• BREAKING NEWS: Ratusan Tenaga Medis dan Non Medis RSUD Rupit Muratara Demonstrasi, Tuntut 18 Poin
Banyak makan buah-buahan. Dalam sehari saya makan 3 jeruk, 2 pisang, beberapa potong semangka.
Tetap menerapkan PHBS, olahraga walau hanya jalan keliling kamar.
SP: Dukungan Keluarga selama isolasi seperti apa ?
PL: Sangat besar sekali, mereka selalu mendoakan dan mensupport saya. Tetapi saat ini belum pulang masih di RS sambil menanti jemputan keluarga.
SP: Pasca terkonfirmasi positif Covid-19, apa hikmah yang bisa Anda petik ?
PL: Hikmahnya selalu positif thinking, tenang dan tetap waspada.
Jika terdiagnosa covid tetap tenang dan ikutin aturan para medis selama perawatan.
Selama karantina saya banyak berdoa dan selalu bersyukur buat setiap hari baru yang Tuhan berikan.
Saya juga memilih untuk enjoy dan menikmati kesendirian saya selama isolasi dengan menonton.
Dengarin lagu2 rohani, videocall keluarga dan teman2, semua yang bikin senenglah.
Apalagi selesai isolasi saya sangat senang karena mau ketemu keluarga terutama anak.
SP: Setelah ini masih bertugaskah mbak di Siloam atau cuti untuk sementara waktu?
PL: Saya dapat waktu istirahat 14 hari di rumah.
SP: Apakah ada yang ingin disampaikan ke masyarakat yang masih keluar rumah?
PL: Buat masyarakat tolong patuhi imbauan pemerintah dan para ahli, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan berperilaku hidup bersih.
Juga tolong hapus stigma negatif kepada tenaga kesehatan dan pasien-pasien covid.
Saya teringat dengan kasus temen saya kemarin.
Tenaga medis cuman menjalankan tugasnya dan ikhlas dengan resikonya.