Berita Sriwijaya FC

Pempek Menu Wajib Berbuka Puasa, Stopper Sriwijaya FC Rifky Ale Silitonga

Stopper Sriwijaya FC Rifki Ahmad Ale Silitonga mengaku tetap memilih pempek sebagai makanan wajib saat berbuka puasa Ramadan.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Stopper Sriwijaya FC Rifki Ahmad Ale Silitonga 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Stopper Sriwijaya FC Rifki Ahmad Ale Silitonga mengaku tetap memilih pempek sebagai makanan wajib saat berbuka puasa Ramadan.

"Makanan favorit saya pempek, pokoknya nggak tinggal selama buka puasa," ungkap Rifky yang merupakan peranakan Palembang-Medan.

Pemilik nomor punggung 32 ini mengaku tetap melakukan tradisi ngabuburit dengan hal hal yang bermanfaat, salah satunya yakni mengisi dengan latihan ringan di dalam lingkungan rumahnya.

"Saya tetep latihan sore sekalian ngabuburit nunggu buka puasa," ujar Rifki yang hobi memelihara kucing.

Mantan stoper tim Bank Sumsel Babel yang berhasil menjuarai Turnamen U 20 Piala Gubernur Sumsel Tahun 2019 lalu mengaku, semakin terpacu giat berlatih meski dirinya tak masul line up pada laga perdana kompetisi Liga 2 saat Sriwijaya FC menundukkan PSIM 2-1, Minggu (15/3/2020) lalu.

"Harus buktikan pas latihan. Banyak-banyak nambah latihan, kan masih muda. Kalau dikasih kepercayaan tampil di laga oleh coach, ya Alhamdulillah," kata Rifki.

Selama libur kompetisi dan dianjurkan social distancing lantaran Virus Covid-19 ini, Rifky mengaku masih menyibukan diri dengan program latihan yang dibekali oleh Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib.

Pengendara Motor Mayoritas Pelanggar tak Pakai Masker di Palembang, Belum Dikenakan Sanksi Karantina

 

Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri di Muaraenimm Begini Detik-detik Pelaku Habisi Nyawa Korban

Ia juga berharap bencana virus ini agar cepat selesai, sehingga kompetisi sepakbola Indonesia bisa kembali digelar.

"Saya terus jaga kondisi fisik dengan latihan, semoga saja virus corona ini cepat teratasi, biar liga 1 Juli bisa digulir lagi.

Ya pastilah ada rasa sedih, tapi mau gimana lagi keadaanya juga seperti ini, yang penting kita selalu berfikir positif sama berdoa aja, biar lebih baik lagi ke depannya," ujar pemain kelahiran Palembang, 17 April 2001.

Rifki mengaku rutin latihan di rumahnya dekat pabrik karet Sunan Keramasan Kertapati setiap harinya.

"Ya beginilah latihan di halaman rumah ini. Dak bisa latihan mau dimana? Ngikuti anjuran pemerintah supaya di rumah saja," ujarnya.

Rifki hasrat ingin memperkuat Sriwijaya FC tersebut merupakan cita-cita dari kecil dan ingin jadi pemain profesional di Sriwijaya FC.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved