Sriwijaya FC

Derby Sumsel Tanpa Penonton, Singa Mania Nilai Keputusan Terlalu Berlebihan

Keputusan panitia pelaksana (Panpel) dan pihak kepolisian untuk menggelar laga Derby Sumsel tanpa penonton menuai kritikan.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
DOK.SINGA MANIA/MO SUMSEL UNITED FC
KRITIK KEPUTUSAN PANPEL - Keputusan panitia pelaksana (Panpel) dan pihak kepolisian untuk menggelar laga Derby Sumsel Pegadaian Championship 2025/26 antara Sumsel United vs Sriwijaya FC tanpa penonton, Minggu (2/11/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, menuai kritikan. Yayan Hariansyah S.Sn, M.Sn, Ketua Umum Singa Mania kelompok suporter fanatik Sriwijaya FC menyebut keputusan tersebut berlebihan dan tidak memiliki dasar riil. 
Ringkasan Berita:
  • Derby Sumsel 2 November 2025 antara Sumsel United vs Sriwijaya FC berlangsung tanpa penonton demi keamanan demi keamanan.
  • Singa Mania menilai keputusan berlebihan , karena tidak ada riwayat yang dipublikasikan antar pendukung.
  • Alternatifnya , Singa Mania akan menggelar Nobar

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Keputusan panitia pelaksana (Panpel) dan pihak kepolisian untuk menggelar laga Derby Sumsel Pegadaian Championship 2025/26 antara Sumsel United vs Sriwijaya FC tanpa penonton, Minggu (2/11/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, menuai kritikan. 

Yayan Hariansyah S.Sn, M.Sn, Ketua Umum Singa Mania kelompok suporter fanatik Sriwijaya FC menyebut keputusan tersebut berlebihan dan tidak memiliki dasar riil.

“Karena tidak ada alasan nyata yang bisa dijadikan landasan untuk mewujudkan laga Sumsel United vs Sriwijaya FC tersebut tanpa penonton,” tegas Yayan Hariansyah .

Ia menyoroti bahwa laga ini merupakan derby Sumsel pertama antara Sumsel United dan Sriwijaya FC, sehingga belum ada preseden yang bisa dijadikan acuan untuk kekhawatiran keamanan.

Yayan juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa keputusan ini justru bisa memicu kekecewaan dan kemarahan masyarakat pecinta sepak bola di Sumatera Selatan, terkhusus mereka fans Sriwijaya FC.

"Derby Sumsel ini sudah lama dinanti-nanti. Sangat disayangkan kejadian bersejarah ini tidak disaksikan langsung oleh masyarakat," ujar aktivis yang dijuluki Yayan Joker.

Ia menegaskan selama ini tidak pernah terjadi kerusuhan pertandingan baik di kandang Sriwijaya FC maupun Sumsel United melawan tim tamu.​ Insiden sebelumnya disebut sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap manajemen, bukan konflik antar pendukung.

Meski menyangkan keputusan tersebut, Singa Mania tetap menunjukkan sikap dewasa dan menghormati hasil Rakor PAM.

Bahkan, Yayan sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk hadir sebagai masyarakat umum tanpa atribut pendukung jika laga tetap digelar terbuka.

“Kami yakin keputusan tersebut sudah melalui tahap pengkajian yang tepat dan matang,” tambahnya.

Sebagai bentuk adaptasi, Singa Mania akan menggelar Nonton Bareng (Nobar)  di berbagai Korwil dan Korda  agar tetap dapat mendukung tim kebanggaan mereka secara kolektif.

“Kami berencana mengadakan Nobar di setiap Korwil dan Korda Singa Mania,” kata Yayan.

Kabag Ops Polrestabes Palembang Kompol M Jedi P, SIK menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga kondusivitas Kamtibmas  di Kota Palembang. Ia juga meminta seluruh pihak, termasuk manajemen klub dan suporter, untuk mempertimbangkan keputusan Rakor PAM.

DUKUNGAN SINGA MANIA - Massa kelompok suporter militan Singa Mania memberikan dukungan dan kritik pada laga kandang Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang musim kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 yang belum meraih kemenangan.
DUKUNGAN SINGA MANIA - Massa kelompok suporter militan Singa Mania memberikan dukungan dan kritik pada laga kandang Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang musim kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 yang belum meraih kemenangan. (DOK.SINGA MANIA)

Baca juga: Fans Sepakbola Sumsel Sikapi Positif Laga Panas Sumsel United vs Sriwijaya FC Tanpa Penonton

Sementara itu, Ketua LOC Sumsel United, melalui Wakil Ketua LOC Raden, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan operator liga 2 (ILeague), dan akan mematuhi semua arah dan petunjuk  yang diberikan.

Laga ini tetap bisa disaksikan secara langsung melalui Sin Po TV dan Vidio  pada pukul 15.30 WIB, Minggu, 2 November 2025.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved