Virus Corona di Sumsel

Larang Mudik, Mulai H-20 Tol Kayu Agung-Palembang Ditutup,Kendaraan Pribadi & Bus Dilarang Melintas

Penyekatan berlaku untuk kendaraan pribadi atau bus yang membawa penumpang.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Odi Aria Saputra
Para petugas tol tengah melakukan simulasi penangan korban Covid-19 di jalan tol Kapal, Minggu (26/4). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jalan Tol Kayu Agung-Palembang (Kapal), mulai ditutup H-20 lebaran Idul Fitri.

Penyekatan berlaku untuk kendaraan pribadi atau bus yang membawa penumpang.

Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayu Agung PT Sriwijaya Waskita Tol, Yusuf Ar mengatakan, penyekatan tol sejurus dengan imbauan pemerintah pusat dan kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah kota Palembang.

Untuk melakukan pengetatan akses masuk di wilayah perbatasan kota Palembang.

Hal ini dilakukan guna untuk memutus mata rantai virus corona atau Covid-19 pada arus mudik lebaran mendatang.

"Kita ikuti arahan pemerintah, efektifnya penyekatan bakal dilakukan seminggu ke depan atau H-20 lebaran," katanya, usai meninjau simulasi penangan korban Covid-19 di jalan tol Kapal, Minggu (26/4/2020).

Anggota Polres Pagaralam Dinyatakan Sembuh Covid-19, Hasil 2 Kali Swab Test Negatif

 

Kasus Pencurian di Prabumulih Terbongkar, Gara-gara Pelakunya Posting Barang Curian di Medsos

Ia menjelaskan, penyekatan bukan berarti dilakukan penutupan total masuk ke dalam tol kapal.

Sementara kendaraan yang membawa logistik, kendaraan aparat keamanan TNI/Polri, petugas media, petugas jalan tol dan kendaraan pemerintah lainnya diperbolehkan melintas.

"Di akses pintu keluar/masuk tol juga kita sediakan check point tim gugus tugas Covid-19. Jadi selama penyekatan kendaraan pribadi dan bus dilarang lewat tol," tegas Yusuf.

Diakuinya, untuk efektifitas penyekatan pihaknya juga sudah mengusulkan kepada Polda Sumsel untuk menyekat jalan tol dari KM 250 atau perbatasan Lampung dan sebelum tol Gate Simpang Pematang Panggang.

Dengan dilakukan penyekatan perbatasan Lampung, Yusuf meyakini dapat
meminimalisir kendaraan luar dari pulau Jawa masuk ke wilayah Sumsel di tengah wabah Virus Corona saat ini.

"Untuk lebih efektif seharusnya penyekatan dilakukan sejak perbatasan Lampung, dengan demikian dapat diketahui jika ada kendaraan luar masuk perbatasan Sumsel," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved