Virus Corona di Sumsel
Fakta Wanita Asal Muratara Melahirkan, Hasil Rapid Test Positif Corona, Hasil Swab Test Negatif
Setelah melahirkan perempuan asal Muratara Sumatera Selatan (Sumsel) hasil swab test dinyatakan negatif Covid-19.
SRIPOKU.COM, MURATARA -- Seorang ibu yang sebelumnya hasil rapid test positif Corona menjalani proses persalinan.
Setelah melahirkan perempuan asal Muratara Sumatera Selatan (Sumsel) hasil swab test dinyatakan negatif Covid-19.
Ibu tersebut berinisial D (40 tahun) tinggal di wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Setelah melahirkan, bayi dan D juga dilakukan rapid test dan swab test, namun hasilnya negatif dan dinyatakan tidak terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Demikian disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut, Minggu (26/4/2020).
"Ibu dan bayinya sudah diambil sampel swab dua hari berturut-turut dan ditest lab, hasilnya negatif, jadi mereka berdua konfirmasi negatif," kata Susyanto.
Dia menceritakan, kisah ibu D berawal saat dirinya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit karena hamil dan hendak melakukan persalinan.
• MUI Palembang Sarankan Masyarakat Sholat Tarawih di Rumah, Bukan di Masjid dengan Shaf Berjarak
• Tak Perlu Datang ke Pasar, Pesan Sayur Daring dari Pasar Induk Jakabaring, Begini Caranya
Berhubung persalinannya akan dilaksanakan melalui operasi caesar, sehingga dia dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) Rumah Sakit AR Bunda, bahwa setiap orang yang mau operasi harus dilakukan rapid test terlebih dahulu.
"Ternyata hasil rapid test ibu D positif dan setelah bersalin bayinya juga rapid test namun hasilnya negatif," ujar Susyanto.
Setelah pulih pasca bersalin, ibu D dan bayinya sehat namun tidak dibolehkan pulang ke rumahnya karena dia positif berdasarkan rapid test.
Sembari menunggu hasil swab test-nya keluar, ibu D dan bayinya dikarantina di ruangan khusus di RSUD Rupit, menjalani isolasi selama 14 hari.
Saat dikarantina di RSUD Rupit, tiba-tiba beredar di media sosial facebook, ibu D dan bayinya dikabarkan telantar dan tidak diurus oleh pihak rumah sakit.
Dalam cuitan yang viral itu, sejak ibu D dipindahkan ke RSUD Rupit pada tanggal 21 April malam sampai 23 April, tak ada satu pun dokter atau perawat yang mengeceknya.
Ibu D mengaku kakinya membengkak, bekas operasi caesar-nya sakit dan anaknya menangis terus-terusan.