Larangan Penerbangan

Bandara SMB II Palembang Sepi dan Lengang Pasca Keluarnya Peraturan Larangan Mudik

Hanya ada beberapa petugas bandara yang berjaga dan petugas kebersihan di sekitar area depan bandara.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA
Suasana terminal kedatangan dan keberangkatan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang nampak sepi dan lengang pasca diumumkannya larangan mudik, Sabtu (25/4/2020). 
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kondisi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang nampak sepi dan lengang pasca diumumkannya larangan mudik, Sabtu (25/4/2020). 
 
Larangan mudik ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
 
Semua pintu keberangkatan dan kedatangan baik domestik maupun internasional terkunci.
Hanya ada beberapa petugas bandara yang berjaga dan petugas kebersihan di sekitar area depan bandara. 
 
Seperti tenant kantin, begitupun hanya ada beberapa mobil dan motor yang terparkir, namun LRT yang masih beroperasi melewati Stasiun Bandara SMB II Palembang.
 
Selain itu, beberapa maskapai penerbangan menutup kantornya di Bandara SMB II.
Hanya ada beberapa yang masih buka dengan jam operasional yang dibatasi. 
 
Seperti maskapai Sriwijaya Air Group masih membuka kantornya setengah hari. 
 
Ilham, Costumer Service Sriwijaya Air Group mengatakan sehari sebelum diterapkannya larangan mudik pada 24 April lalu, pihaknya sudah mengabarkan kepada calon penumpang melalui telpon. 
Suasana di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang nampak sepi dan lengang pasca diumumkannya larangan mudik, Sabtu (25/4/2020).
Suasana di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang nampak sepi dan lengang pasca diumumkannya larangan mudik, Sabtu (25/4/2020). (SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA)
"Sudah kami kabarkan terkait pembatalan penerbangan tersebut, tinggal calon penumpang yang memutuskan resechedule atau refund," ujarnya.
 
Selain itu, Sriwijaya Air Group terakhir melakukan keberangkatan pada Rabu (23/04/2020) lalu tujuan Palembang-Solo sebanyak 70 orang.
Sedangkan tujuan kota-kota besar lain seperti Jakarta sudah lama Sriwijaya Air Group tidak memberangkatkan penumpang.
 
"Calon penumpang bisa reschedule atau refund menggunakan aplikasi atau agen travel yang dipesannya," ujarnya. 
 
Sebelumnya, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Fahroji memastikan bandara tetap beroperasi hanya melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus pada periode 24 April – 31 Mei 2020.
 
Pada pasal 19 PM 25 Tahun 2020, larangan sementara kepada setiap warga negara melakukan perjalanan di dalam negeri melalui bandar udara dari dan ke wilayah yang ditetapkan sebagai pembatasan sosial berskala besar dan/atau zona merah penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19).
Berikut ini penerbangan yang diperbolehkan dalam periode 24 April - 31 Mei 2020:
a. Penerbangan Pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu/wakil kenegaraan;
 
b. Operasional kedutaan besar, konsulat jenderal, dan konsulat asing serta perwakilan organisasi internasional 
di Indonesia;
 
c. Operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriasi flight) yang melakukan pemulangan warga negara indonesia maupun warga negara asing;
 
d. Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat;
 
e. Operasional Angkutan Kargo; dan
 
f. Operasional lainnya berdasarkan izin Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
 
 
"Kami imbau kepada seluruh pengguna jasa atau penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan dalam waktu dekat atau selama larangan mudik diberlakukan agar menghubungi pihak maskapai penerbangan terkait," ujar Fahroji.
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved