Virus Corona di Sumsel

Dampak Dunia Usaha Jika PSBB Palembang Benar-benar Diterapkan, Begini Kabar Baik-Buruknya

Kota Palembang sedang bersiap-siap untuk memberlakukan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB).

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Anton
Ilustrasi PSBB Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kota Palembang sedang bersiap-siap untuk memberlakukan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB). 

Jika PSBB Palembang benar-benar memberlakukan bagaimana tanggapan para pengusaha di Palembang.

Berikut hasil wawancara Sripoku.com dengan beberapa para pengusaha di Palembang seperti Kurmin Halim, Bunda Rayya dan Irna Agustina.

Menurut Kurmin Halim, kondisi Kota Palembang yang sudah masuk zona merah pandemi Covid-19.

Kata dia, dengan kondisi seperti itu, mau tidak mau maka Pemda Kota Palembang dengan berat hati harus menggajuhkan kepada Menteri Kesehatan agar Palembang menjadi daerah PSBB.

Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai agar virus korona tidak meluas kemana-mana.

Menurut dia, sebagai pengusaha, kebijakan itu juga akan membuat dunia usaha tambah berat karena ada beberapa bidang usaha yang ketika PSBB diberlakukan mereka harus stop usahanya minimal 14 hari.

Harapannya, Pemda harus betul-betul mempersiapkan diri dengan baik terutama masalah kebutuhan pokok harus tersedia dengan cukup jangan sampai nanti ada masyarakat yang kelaparan dan sebagainya.

Bantuan kepada mereka yang kena dampak diberlakukannya PSBB juga harus jadi perhatian Pemda.

"Kalau benar-benar diberlakukan PSBB, maka antisipasi yang bisa kami lakukan adalah mencari terobosan dan inovasi agar walau PSBB diberlakukan usaha masih bisa berjalan.

Walaupun mungkin karyawan yang masuk kerja tidak lagi maksimal karena tetap melakukan pekerjaan tertentu di rumah," ungkapnya, Selasa (21/4/2020).

Hore! Pemerintah Resmi Batalkan Kenaikan Iuran BPJS dan Terbitkan Perpres, Berikut Rinciannya

 

Stok Beras di Sumsel Diklaim Bulog Sumsel Babel Aman Hingga Empat Bulan ke Depan

Sementara itu Owner Dapur Bunda Rayya, Bunda Rayya mengatakan, bahwa ada sisi baik dan buruknya kalau sampai diberlakukan PSBB di Palembang.

"Sisi baik nya, kita bisa memutuskan rantai pandemi Covid-19. Namun sisi buruknya kita tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

Maka jika memang nantinya diberlakukan PSBB antisipasi saya akan membeli kebutuhan pokok seperlunya, dan menyiapkan masker, sabun cuci tangan dan lain-lain," katanya.

Sedangkan kalau menurut Owner Alishamarsya dan Bantalcantiks Alisha Irna Agustina mengatakan, bahwa peraturan yang ditetapkan pemerintah tentunya harus dipatuhi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved