Alasan Corona Usulan Datangkan Pekerja dari Luar Ditolak,Berimbas Pasokan Listrik PLTU Banjarsari

Permohonan PT Bukit Pembangkit Innovative (PT BPI) Lahat, mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, ditolak oleh Bupati Lahat, Cik Ujang SH.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Edhi Amin
PLTU Banjarsari 

Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Permohonan PT Bukit Pembangkit Innovative (PT BPI) Lahat, mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, ditolak oleh Bupati Lahat, Cik Ujang SH.

Penolakan tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lahat.

Pemilik PLTU Banjarsari itu diminta untuk mengoptimalkan tenaga kerja yang sudah ada, dan tidak diperbolehkan mendatangkan lagi tenaga ahli dari luar daerah.

Namun upaya penolakan ini bisa berimbas pada pasokan listrik di Sumsel bahkan di Pulau Sumatera.

Menanggapi hal tersebut, PT BPI mengaku akan mengikuti intruksi maupun aturan dari Bupati Lahat terkait kebijakan Pemkab Lahat yang menolak permohonan mendatangkan tenaga ahli untuk perawatan yang sudah terjadwal.

Bahkan PT BPI juga mendukung semua program terkait pencegahan Virus Corona di Bumi Seganti Setungguan.

"Kami proaktif dan dengan kesadaran, melapor dan meminta izin kepada Satgas Covid-19 serta Bupati Lahat. Apa pun keputusan yang sudah dibuat Bupati Lahat, kami patuhi dan laksanakan sebagai bentuk dukungan.

Bantuan tahap dua untuk pencegahan covid-19 juga segera kami distribusikan, terutama paket sembako, yang sedang dibutuhkan warga," ujar Rahmat Qodriansyah, Selasa (21/4).

OKU Dikabarkan Tambah 1 Kasus Corona Ternyata Ini Fakta Aslinya, Siswa Setukpa Lemdik Polri Sukabumi

 

24 Jam Dihabiskan Dokter Cantik ini untuk Pasien Positif Corona di Palembang, Please Jangan Bohong

Dijelaskan Rahmad PLTU Banjarsari adalah pembangkit eksisting (sudah beroperasi) yang mensuplai kebutuhan listrik di Pulau Sumatera, bukan sebuah proyek yang sedang mengejar target penyelesaian.

Untuk pembangkit unit 2 memang sedang ada kebutuhan perawatan rutin, yang sudah terjadwal sejak lama.

Sebagai sebuah objek vital nasional (obvitnas), kami juga diminta oleh kementrian ESDM RI untuk tetap handal memasok energi listrik selama pandemi covid 19 melanda Indonesia.

Sebab bukan hanya untuk pemenuhan suplai listrik ke masyarakat yang sedang berdiam diri di rumah saja, namun juga pasokan listrik bagi garda terdepan penanganan virus corona saat ini.

" Seperti tempat pelayanan kesehatan, puskesmas, Posko Kesehatan, rumah sakit, serta rumah sakit darurat yang disiapkan khusus untuk merawat pasien corona di pulau Sumatera," jelasnya didampingi Manager Umum Faza Ikhwana.

Masih Kata Rahmad, Perawatan unit 2 yang dilakukan selain melibatkan tenaga kerja lokal, juga membutuhkan tenaga ahli yang sudah bersertifikasi dari luar daerah.

Mulai Hari ini Jalan Perbatasan Palembang Ditutup, Berikut Poin-poin jika PSBB Palembang Diterapkan

 

Peringatan Hari Kartini, Begini Perjuangan dr Nelda Aprilia Salim Merawat Pasien Covid -19 di Sumsel

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved