Mimbar Jumat

Sya’ban, Bulan Diangkatnya Amal

Sejak bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhon secara berturut-turut disebut bulan Pensucian, pen­su­cian badan, pensucian hati dan pensucian ruh.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Drs. HM. Daud Rusjdi AW 

Sungguh banyak keutamaan bulan Sya’ban. Buktinya dalam hadits lain yang dirawikan oleh Sayyidina Ali Karomallahu Wajhah, Rasulullah bersabda:

”jika datang malam nisfu Sya’ban ber­ja­galah kamu pada malam harinya dan berpuasa sunnatlah pada siang harinya.

Sesungguhnya Allah mengumandangkan pengumuman : ketahuilah bahwa siapa-siapa yang meminta, akan aku be­ri, ketahuilah siapa-siapa yang meminta ampunan kepadaku, maka akan Aku ampuni. Ke­ta­hui­lah siapa-siapa yang meminta dikaruiai rizki maka Aku karuniai rizki.

Pengumuman atau pembe­ri­tahuan ini berlaku sampai terbit fajar”.

Dalam hadits berderajat Dhaif disebutkan agar pada malam Nisfu Sya’ban, setelah selesai menu­nai­kan sholat marghrib, hamba Allah dianjurkan sholat sunnah dua rakaat.

Setelah itu membaca surah Yasin sebanyak tiga kali yang setiap selesai yasin diselingi dengan permohonan doa kepada Allah SWT.

 Alhamdulillah di tempat-tempat kita di negeri ini, maksud hadits ini sudah lama di­lak­sanakan, bahkan di masjid-masjid secara berjamaah.

 Menurut sebagian pendapat, baik shalat sun­nah dua rakaat maupun membaca surah yasin, walaupun dalam jamaah.

Namur dikerjakan sen­diri-sendiri, kecuali dalam jamaah doa Nisfu Sya’ban boleh dipimpin oleh salah seorang jamaah.

Memperhatikan arti manfaat yang diberitahukan Allah swt, alangkah sayangnya bila kita sempat me­nyia-nyiakan pengumuman Allah ini.

Kita masih lalai untuk berpuasa serta menyia-nyiakan malam-malam pada bulan ramadhon termasuk malam nisfu sya’ban.

Terlepas dari kegiatan yang disebutkan di atas, ada pula tradisi di negeri tercinta ini yang tidak per­­­nah terkikis walaupun kemajuan zaman terus melesat.

Tradisi dimaksud ádalah acara ruwahan atau lazim disebut dengan sedekah ruwah.

Tradisi ini masih terus dilaksanakan oleh kaum mus­li­min di tanah jawa dan sumatera selatan yang Sangat kita cintai dan sayangi ini.

Tradisi yang diwariskan dari budaya kewalian ini bila kita perhatikan dengan cermat kaya dan sa­rat dengan ajaran dan nasihat hidup bagi anak cucu.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved