Mimbar Jumat

Sya’ban, Bulan Diangkatnya Amal

Sejak bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhon secara berturut-turut disebut bulan Pensucian, pen­su­cian badan, pensucian hati dan pensucian ruh.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Drs. HM. Daud Rusjdi AW 

Dari hadits di atas ini kita dapat memahami bahwa perbuatan amal maupun lainnya yang selama ini dikerjakan oleh hamba Allah swt, semuanya dilaporkan kepada DIA, yaitu pada bulan penutup bulan sya’ban.

Oleh sebab itu kemudian Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar memper­si­ap­­kan diri menyambut kedatangan bulan mulia ini dengan memperbanyak Ibadan pada bulan sya’ban, terutama berpuasa.

Ummi Salamah ra mengatakan bahwa Rasulullah tidak pernah berpuasa dalam satu tahun kecuali pada bulan sya’ban yang diteruskan pada bulan ramadhon.

Sedangkan dari Ayub ra mengatakan bah­wa Rasulullah SAW tidak pernah puasa sunat lebih banyak, selain pada bulan Sya’ban.

 Demikian juga dalam hadits Rowahu Ahmad, Bukhori dan Muslim, Rasulullah SAW pernah puasa sebulan penuh pada bulan Sya’ban.

Maka itu, kita hamba Allah dianjurkan untuk berpuasa dengan harapan bila amal kita dilaporkan ke hadirat-Nya, bertepatan pula kita sedang melakukan Ibadan sunnah yaitu berpuasa.

 Amalan-a­mal­an juga yang sangat baik dilakukan selain berpuasa tadi yaitu banyak membaca solawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini selaras dengan hadits beliau yang dirawi oleh Anas bin Malik ra sebagai berikut .

“Allah telah menciptakan cahaya di bawah arasy.

Lalu Allah ciptakan malaikat yang memiliki dua sayap. Satu sayap di timur dan satu lagi di barat.

Sedangkan kepalanya dibawah arasy serta kakinya bertengger dibawah lapisan bumi yang ke tujuh.

Maka ketika seorang hamba berselawat kepadku di bulan sya’ban, maka Allah memerintahkan malaikat untuk berendm dalam air ke­hi­dup­an.

Setelah itu diperintahkan Allah untuk mengibaskan kedua sayapnya.

Dari sela bulu sa­yap­nya berguguran percikan air yangmenetes.

Dari tetesan air itu tercipta banyak malaikat yang ke­mu­dian memohon ampunan kepada Allah untuk mereka yang berselawat tadi sampai hari ki­am­at”.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved