Berita Muaraenim
Sahlan Tewas Tertimpa Dahan Saat Menebang Pohon untuk Pembangunan Tapak SUTET di Rantau Dedap
suara mesin chain saw bising sehingga peringatan tersebut tidak terdengar dan dahan pohon menimpa korban hingga pingsan dan akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
Sahlan Tewas Saat Menebang Pohon untuk Pembangunan Tapak Sutet di Rantau Dedap
SRIPOKU.COM, MUARAENIM-- Malang sekali nasib Sahlan (45) warga Desa Segamit, Kecamatan Semede Darat Ulu ( SDU), Kabupaten Muaraenim ini. Pegawai kontrak ini tewas ditimpa dahan pohon yang ditebangnya dengan mesin chain saw.
Pria paruh baya ini harus merenggang nyawa karena tertimpa dahan pohon yang ditebangnya untuk membangun jaringan listrik SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) milik PLN dari PLTPB PT Supreme Energi Rantau Dedap, Minggu (22/3/2020).
Dari informasi yang berhasil dihimpun kejadian tersebut berawal korban bersama pekerja lainnya bekerja menebang pohon di lokasi hutan Rantau Dedap untuk membangun jaringan listrik SUTET.
Pada saat itu korban menebang pohon memakai mesin chain saw, tiba-tiba ada dahan pohon menimpa korban tepat di ubun-ubun kepalanya sehingga menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan kritis.
Padahal saat penebangan, korban diawasi pengawas perusahaan bahkan ada yang memperingatkannya namun karena suara mesin chain saw bising sehingga peringatan tersebut tidak terdengar dan dahan pohon menimpa korban hingga pingsan dan akhirnya meninggal dunia.
Kepala Desa Segamit Sinwani, membenarkan ada kejadian tersebut. Bahkan ia ikut mengantar korban (Sahlan) ke RSUD Lahat untuk mendapatkan pertolongan medis, namun karena peralatannya kurang akhirnya dipindahkan ke RSUD HM Rabain Muaraenim.
• Tiga Orang Warga Kabupaten PALI Sumsel Dilakukan Isolasi Mandiri di Rumah Masing-Masing
• Pulang dari Jakarta Satu Orang Warga Muaraenim Sumsel Dirujuk ke RSMH, Lima Lainnya Berstatus ODP
• Cegah Corona, Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Tutup Semua Falitas Umum Seperti Tempat Olahraga
Dan sekitar pukul 22.00, nyawa korban tidak tertolong lagi.
"Di sekujur tubuh korban kepala leher dan bahu membiru. Diduga korban mengalami luka dalam,' ujarnya.
Goeril Tan, Humas PT SERD saat dikonfirmasi media menyatakan bahwa almarhum Sahlan bukan menjadi tanggung jawab perusahaannya karena korban bekerja di bawah naungan PLN.
Bahkan menurut informasi yang bersangkutan adalah pegawai kontrak PLN yang bekerja untuk membuat tapak SUTET.
Artinya merupakan tanggungjawab kontraktor PLN.
Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Kapolsek Semendo, AKP Fery Yanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, korban sudah disemayamkan oleh keluarganya. (ari).