Dirut RS Diisolasi Usai Perjalanan Dinas ke Batam
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona itu, diketahui usai melakukan perjalanan dinas ke Batam beberapa waktu lalu.
PALEMBANG, SRIPO -- Dirut RS Prabumulih menjalani isolasi selama beberapa hari kedepan di RSMH Palembang, Jumat (20/3/2020).
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona itu, diketahui usai melakukan perjalanan dinas ke Batam beberapa waktu lalu.
Juru bicara Satgas Penanggulangan Corona Pemprov Sumsel, Prof Yuwono mengatakan setelah dilakukan pengecekan kesehatan dan dilihat dari riwayat perjalanan dari daerah terpapar Covid-19, warga Prabumulih itu ditetapkan sebagai PDP.
"Ya ada satu lagi PDP dari Prabumulih, seorang tenaga kesehatan jenis kelamin pria berusia 50 tahun. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar COVID19 saat melakukan perjalanan dinas ke Batam," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk saat ini keadaan pasien dalam keadaan sehat dan sedang dirawat di ruang isolasi RSMH untuk kemudian diambil dan dikirim sampelnya ke laboratorium. Untuk hasil positif atau tidak si pasien terpapar corona baru akan diketahui setelah hasil lab keluar beberapa waktu ke depan.
"Dengan tambahan satu pasien ini total di Sumsel ada 88 ODP (76 selesai pantauan) dan 6 masuk dalam kategori PD. Hasil lab PDP yang lama juga belum keluar," tegasnya.
Selain mengisolasi si pasien asal Prabumulih, pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap orang yang pernah kontak dengan beliau selama perjalanan dinas ke Batam.
"Orang yang kontak dengan beliau otomatis akan masuk dalam kategori PDP," terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik (Yanmed) RSUD Prabumulih, dr Dwinta Inayasari mengatakan belum jelas penyebabnya apa dan yang bersangkutan sedang dirawat di Palembang dan untuk hasil pihaknya juga masih menunggu.
"Kemarin memang dirawat di RSUD dan hasil pemeriksaan masih gejala demam berdarah. Lalu dibawa ke palembang atas permintaan dokter Edrizal sendiri," ujarnya.
Disinggung berdasarkan informasi jika gejala sakit dialami dr E sama dengan gejala Covid-19, Dwinta mengaku pihaknya belum tau pasti karena ditangani tim medis Palembang dan pihaknya tidak bisa mengetahui.
"Untuk hasil pemeriksaan kam 2 hari kedepan, untuk apanya belum tau juga, lebih jelas di Palembang," bebernya.
Ditanya apakah ada upaya terhadap pegawai RSUD Prabumulih yang kontak langsung dengan dr E, Dwinta mengaku pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan peagwai-pegawai kontak langsung dengan yang bersangkutan.
"Kami lagi pendataan dan ada beberapa pegawai kontak langsung memang rencana kita akan dirumahkan. Upaya dirumahkan, tapi mau lihat data dulu pegawai-pegawai kontak langsung," tegasnya.
Lebih lanjut Dwinta menambahkan, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyemprotan disefektan ke seluruh ruangan dan memeriksa suhu tubuh orang keluar masuk rumah sakit dan wajib menggunakan hand sanitizer.
"Seluruh ruangan kita lakukan penyemprotan disinfektan termasuk ruang Direktur RSUD Prabumulih dan seluruh kawasan rumah sakit dari depan hingga belakang," bebernya.