Virus Corona

Wabah Virus Corona, Dinkes Sumsel Tunggu Arahan Pusat Gelar Rapid Test Massal

Terkait adanya wacana Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan agar segera dilaksanakan rapid test virus corona ( Covid-19) masal di Indonesia

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi virus corona atau covid-19(SHUTTERSTOCK) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --  Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar segera dilaksanakan rapid test virus corona ( Covid-19) masal di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Dinkes Sumsel, Yusri mengaku Sumsel saat ini belum mendapatkan arahan dan akan segera berkordinasi dengan pusat mengenai teknis pelaksanaan tesnya.

Seperti diketahui rapid test adalah mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19 bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.

Metode ini disebut memiliki keunggulan. Salah satunya, tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level II. Artinya tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia

"Soal rapid test Sumsel belum dapat arahan, nanti kita konfirmasi ke pusat dulu," tegas Yusri, Kamis (19/3/2020). 

Pemkot Palembang Tutup Aktivitas Car Free Day Kambang Iwak Selama 14 Hari

 

Gara-gara Armada Batal Tampail di Ogan Ilir, Event Organizer Ini Merugi Ratusan Juta Rupiah

Sebelumnya diberitakan, satu orang warga Palembang kembali ditetapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus virus corona, Kamis (19/3/2020).

Pasien tersebut dinyatakan PDP setelah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit yakni Jakarta beberapa waktu lalu.

Setelah dilakukan pengecekan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) yang bersangkutan dinyatakan PDP.

"Ya ada satu tambahan PDP. seorang pria asal Palembang. Yang bersangkutan baru pulang dari Jakarta," ujar juru bicara Dinkes Sumsel, Yusri.

Tambahan satu orang itu, membuat masyarakat Sumsel yang masuk dalam kategori PDP corona menjadi total empat orang.

Setelah tiga orang sebelumnya terdiri anak berusia 13 tahun asal kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Kemudian laki-laki berusia 30 tahun warga Pakjo, Palembang. Terakhir, laki-laki 40 tahun asal Jakarta juga dinyatakan PDP.

BREAKING NEWS:1 Keluarga di OKU Selatan Terbakar di Dalam Rumah Sang Ibu Tewas, 2 Balita Terluka

 

Satu Sisi Jembatan Musi II Lockdown 14 Hari, Ada Perbaikan Tiang Penyangga yang Lepas

Yusri menyebut, saat ini pasien baru ini dalam keadaan sehat dan sudah dibawa ke ruang isolasi RSMH untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh PIE.

"Sekarang sudah berada di ruang isolasi. Selanjutnya hasil tes kesehatan si pasien akan dicek dulu untuk mengetahui positif atau tidak," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved