Berita Palembang
Pemkot Palembang Tutup Aktivitas Car Free Day Kambang Iwak Selama 14 Hari
sejumlah pedagang yang biasanya berjualan di area carfreeday (CFD) kambang Iwak Family Park (KIF Park) kini terpaksa harus menutup lapak dagangannya.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Pemkot Palembang Tutup Aktivitas Car Free Day Kambang Iwak Selama 14 Hari
Laporan wartawan Sripoku. com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- sejumlah pedagang yang biasanya berjualan di area carfreeday (CFD) kambang Iwak Family Park (KIF Park) kini terpaksa harus menutup lapak dagangannya.
pasalnya pemerintah kota Palembang telah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan untuk melakukan atau mengumpulkan massa dalam jumlah banyak dalam satu lokasi.
Bukan hanya kegiatan di Pendestrian Sudirman saja yang harus ditiadakan hingga 14 hari kedepan, namun kegiatan CFD juga mendapat nasib serupa.
"Sementara CFD ditiadakan dulu. Karena ini sesuai dari arahan Social distancing guna mengoptimalkan penanganan pencegahan Covid-19 khususnya di Palembang," tegas Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, usai rapat terbatas penanganan Covid-19 di rumah dinas walikota, Kamis (19/3/2020).
Sementara itu, untuk tempat hiburan atau wisata, mall, bioskop dll, Pemerintah belum bisa mengatakan bahwa harus ditutup, namun diharapkan ada peran serta dari pihak terkait untuk membatasi massa dalam jumlah besar dan melakukan interaksi sosial.
• Gara-gara Armada Batal Tampail di Ogan Ilir, Event Organizer Ini Merugi Ratusan Juta Rupiah
• Saat Ini Tembus Rp 16 Ribu, Pengamat Ekonomi di Palembang Sebut Rupiah Bisa Tembus Rp 20 Ribu
"Ini sebenarnya masih dalam kajian Walikota, karena pertimbangannya adalah sumber PAD dan perekonomian. Makanya untuk sementara yang ditutup atau bekerja dan belajar dari rumah adalah sekolah dan ASN dan Non PNSD," jelasnya.
Terpisah, Yuni salah seorang pedagang pakaian anak di CFD KI mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan informasi pasti apakah diperbolehkan atau tidak untuk berjualan di tempat biasanya ya mencari nafkah.
"Banyak rekan saya juga yang bertanya-tanya Apakah boleh berjualan atau tidak, kalau memang tidak diperbolehkan kami terpaksa harus menutup lapak kami dan berjualan secara online kembali," ujarnya.
Yuni mengaku sudah hampir setahun ini berjualan pakaian anak di di cfd kambang Iwak.
Setiap Minggu pagi ia ditemani sang suami menggelar lapak dan menjajakan dagangannya.
• Korban Cabul Pria Beristri di Muratara ini Trauma & Ketakutan Sampai Terbawa ke Dalam Mimpi
• BREAKING NEWS:1 Keluarga di OKU Selatan Terbakar di Dalam Rumah Sang Ibu Tewas, 2 Balita Terluka
"Tapi apa boleh buat karena kondisi ini kalau memang tak boleh berjualan kami harap ini tidak berlangsung lama," tutupnya.