Gara-gara Armada Batal Tampail di Ogan Ilir, Event Organizer Ini Merugi Ratusan Juta Rupiah

Band Armada yang direncanakan manggung di Tanjung Senai Indralaya, dipastikan batal menghibur warga Bumi Caram Seguguk.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
Tribunnews.com
Band Armada 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Band Armada yang direncanakan manggung di Tanjung Senai Indralaya, dipastikan batal menghibur warga Bumi Caram Seguguk.

Hal itu, lagi-lagi, karena wabah Virus Corona atau Covid-19.

Sebelumnya, band papan atas yang vokalisnya asli Palembang ini direncanakan mentas pada Jumat (20/3/2020) ini, dalam konser bertajuk 'Aksi Satu Suara' bersama band lokal lainnya.

Namun karena edaran yang melarang kegiatan pengerahan massa demi mencegah penularan Virus Corona, maka konser tersebut harus dibatalkan.

Antisipasi Corona, KPU Ogan Ilir Lantik PPS di Masing-Masing Kecamatan, Komisioner Jemput Bola

"Kita mendapat edaran dari beberapa instansi termasuk Pemda Ogan Ilir sendiri. Maka dari itu, kita kaji ulang," ujar Event Organizer (EO) Konser, Jemi Reborn saat dikonfirmasi Kamis (19/3/2020).

Jemi mengatakan, konser Armada Band yang dibatalkan tidak hanya di Ogan Ilir saja. Tapi di beberapa tempat seperti Palembang, Lahat, dan lain-lain.

"Tujuan kita memperkenalkan produk kita juga. Tapi mengingat dampak yang timbul jika paksakan, lebih baik kita kaji ulang," tambahnya.

Imbasnya, pihak EO sendiri harus menelan biaya kerugian hingga mencapai puluhan juta akibat penundaan tersebut. Mulai dari bayaran artis, hingga peralatan yang sudah terlanjur dibayar.

Keluarga Cemaskan Virus Corona, Pemain Sriwijaya FC Ini Terancam tak Bisa Kembali ke Bandung

"Tapi ketimbang ada apa-apa saat konser, dampaknya lebih bahaya. Kerugian ini lebih baik kita ambil ketimbang resiko yang lebih besar," tegasnya.

Ia melanjutkan, penundaan ini belum bisa dipastikan sampai kapan. Pihaknya masih menunggu sampai kondisi benar-benar memungkinkan untuk menggelar konser kembali.

"Belum tau sampai kapan, kita masih kaji ulang," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved