Saksikan Suami Ditembak 6 Tahun Silam, Begini Kondisi Istri Nyoman Ardana Sekarang, Anak Sakit Asma

Enam tahun ditinggal pergi mendiang Nyoman Ardana (45), Mardiyeni (41) selaku istri saat ini mengaku sudah iklas atas kejadian naas keluarganya.

Penulis: Redo Saputra | Editor: Refly Permana
sripoku.com/redosaputra
Mardiyeni memperlihatkan foto mendiang suaminya. 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Enam tahun ditinggal pergi mendiang Nyoman Ardana (45), Mardiyeni (41) selaku istri saat ini mengaku sudah iklas atas kejadian naas keluarganya.

Dirinya kini tengah fokus untuk menghidupi anak pasca ditinggal pergi sang suami yang tewas lantaran diduga persaingan untuk menjadi kepala desa.

Terlebih, anak buah pernikahan dengan almarhum sering sakit-sakitan.

Didatangi di kediamannya Kamis (12/3/2020) sore, wartawan Sripoku.com yang ditemani sejumlah anggota Tim Shadow Walet Polres OKU Timur, Mardiyeni masih menangis setiap kali mengenang peristiwa yang sudah menghilangkan nyawa suami tercintanya itu.

Terlebih, Mardiyeni menyaksikan secara langsung peristiwa tragis yang berlangsung di rumahnya tersebut.

Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris , Live TVRI & Mola TV, Penentuan Gelar Juara Liverpool

Berlokasi di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Belitang 3 Kabupaten OKU Timur, perlu waktu tiga jam dari Martapura untuk mencapai ke lokasi kediamannya.

"Saya sudah ikhlas pak, semoga saja suami saya tenang disana, saat ini saya hanya berjuang untuk bertahan hidup bersama anak saya", ujarnya sambil menahan tetesan air mata.

Mardiyeni mengaku sempat mengalami trauma yang mendalam atas kejadian yang menimpanya.

Namun menurutnya yang berlalu biarlah berlalu, saat ini dirinya hanya fokus menyambung hidup dengan bertani.

Ungkapan terima kasih tak hentinya dilontarkan atas kinerja Polres OKU Timur yang telah berhasil mengungkap pelaku kasus perampokkan yang merenggut nyawa suaminya.

"Saya dari awal sudsh ikhlas, maka dari itu saya tidak melapor ke polisi, tapi pihak polisi terus mencari bukti hingga terungkapnya kasus ini, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Polres OKU Timur yang sudah menangkap beberapa pelakunya," tuturnya.

Ibarat Tanah Kuburan Masih Basah, Sule Langsung Bogem Mentah Suami Lina Tahu Kelakuan Teddy Begini

Mardiyeni tak pernah ingin menerka siapa pelaku pembunuhan 2014 lalu, namun dirinya juga tak pernah menyangka bahwa rival suaminya berinisial Mh dalam pilkades tersebut ikut terlibat.

Sepengetahuan dirinya, hubungan mereka dalam bertetangga sangat baik, tidak ada sangka apapun dirinya kepada tersangka yang saat ini telah diamankan di Polres OKU Timur ini.

Hingga kejadian tragis yang menimpa keluarganya itu terjadi, Mh pun turut hadir ke rumah duka.

Hingga 6 tahun berlalu hubungannya sebagai warga dan kepala desa tetap terjalin baik, tidak ada hal yang mencurigakan dari tersangka.

"Hubungan kami tetap baik, kalau ketemu masih saling tegur sapa, saya tidak ada firasat apa-apa sebelum dan sesudah kejadian tersebut, karna saya sudah ikhlas", sebutnya.

Saat ini jasad sang suami telah dikebumikan tak jauh dari tempat tinggalnya, namun hingga saat ini dirinya belum bisa melakukan proses ngaben, mengingat hingga saat ini dirinya belum memiliki cukup uang.

All England Open 2020 - Persiapan Praveen/Melati untuk Atasi Unggulan Kedua di Perempat Final

Saat ini dirinya hanya tinggal berdua dengan anaknya yang masih duduk dikelas 5 SD.

Sementara kedua anaknya yang lain telah berkeluarga dan tinggal terpisah darinya.

Sang anak saat ini sering mengalami sakit asma, beruntung masih ada sang mertua yang tinggal tidak jauh dari kediamannya yang turut menjaga sang anak.

Sambil tertunduk lesu, Mardiyeni mencoba memperlihatkan foto sang suami semasa masih hidup, sambil bercerita bahwa pencalonannya sebagai calon kepala desa baru kali pertama di ikuti suami.

Beberapa hari yang lalu, Polres OKU Timur menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan calon Kepala Desa Sumber Rejo, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (9/3/2020).

Sedikitnya ada 27 adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2014 silam itu.

Perampokan dan pembunuhan terhadap Nyoman Ardani ini diduga melibatkan Mahmud, Kepala Desa Sumber Rejo terpilih dan Elwani Kades Melati Agung selaku perancang rencana pembunuhan.

Reka adegan ini dilakukan di beberapa lokasi yang menggambarkan rencana hingga eksekusi terhadap korban Nyoman Ardana.

Eks Anggota TNI Dalangi Pembunuhan Sopir Taksi Online, Mayat di Buang ke Sungai Diganduli Pemberat

Cerita Penangkapan Pelaku Pembunuhan Remaja di Pampangan OKI, Ayah Pelaku Antarkan Anaknya ke Polisi

Dalam adegan ini dihadirkan beberapa pelaku yang telah berhasil diamankan Polres OKU Timur, di antaranya Elwani, Agus Kicer, Agep, dan Mahmud.

Dalam reka ulang tergambar awal mula para pelaku merencanakan perampokan dengan menyusun strategi yang dilakukan di sebuah gubuk dengan arahan dari tersangka Argentina yang masih buron.

Para tersangka perampokan dan pembunuhan calon kades di OKU Timur menyusun strategi di sebuah gubuk dengan arahan dari tersangka Argentina yang masih buron.

Polres OKU Timur menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan calon Kepala Desa Sumber Rejo, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (9/3/2020).
Polres OKU Timur menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan calon Kepala Desa Sumber Rejo, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (9/3/2020). (SRIPOKU.COM/REDO SAPUTRA)

Para tersangka juga menggambarkan cara masuk ke rumah korban dengan mendobrak jendela.

Setelah berhasil memecahkan kaca dengan balok kayu, selanjutnya salah satu tersangka membuka pintu belakang dari dalam.

Setelah berhasil masuk, para pelaku langsung mendobrak pintu kamar korban.

Salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan calon kades di OKU Timur mendobrak kaca jendela rumah korban pakai kayu balok.

Saat itu korban tengah beristirahat bersama istrinya.

Setelah berhasil masuk ke kamar, pelaku Argen (DPO) dan Hartanto (DPO) masuk menarik paksa rambut istri korban hingga ke ruang tengah dan memukul kepala istri korban menggunakan sarung senjata tajam pelaku.

Sementara itu Argen menarik korban Nyoman ke ruang tengah dan menanyakan letak uang yang disimpan korban.

Pengakuan Ayah,Pelaku Pembunuhan Siswi Tewas di Gorong-gorong, Saya Cekik Sampai Tubuhnya Terangkat

Histeris dengar Kronologi Pembunuhan Anaknya, Ibu Korban Siswa SMA Taruna Palembang Dibawa Keluar

Setelah diberi tahu mengenai uang yang disembunyikan, tersangka Argen langsung melakukan eksekusi terhadap korban dengan menembak kepala korban.

Sementara itu Hartanto kembali masuk ke kamar korban untuk mengambil uang yang disembunyikan di bawah helm dan menyerahkan uang kepada Argentina sambil kembali menembak korban di bagian badannya.

Dari rekon ini terungkap ada salah satu tetangga korban yang mencoba keluar rumah saat mendengar adanya suara tembakan.

Namun tetangga korban kembali masuk ke rumah setelah mendapat ancaman dari tersangka Agep yang menunggu di luar rumah.

Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Ikang M Ade Putra menyebut modus perampokan dan pembunuhan ini tidak lain adalah untuk melancarkan pencalonan Mahmud sebagai kepala desa dengan menjegal Nyoman Ardana selaku rivalnya.

Salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan calon kades di OKU Timur mendobrak kaca jendela rumah korban pakai kayu balok. Ini adalah salah satu adegan rekonstruksi yang digelar Polres OKU Timur, Senin (9/3/2020).
Salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan calon kades di OKU Timur mendobrak kaca jendela rumah korban pakai kayu balok. Ini adalah salah satu adegan rekonstruksi yang digelar Polres OKU Timur, Senin (9/3/2020). (SRIPOKU.COM/REDO SAPUTRA)

"Kasus perampokan yang berujung pembunuhan ini adalah modus untuk memenangkan Mahmud sebagai calon kepala Desa Sumber Rejo.

Mahmud meminta bagaimanapun caranya agar korban mundur atau batal mencalonkan diri," ujar Kapolres.

Reka adegan yang dilakukan hingga sore ini berjalan lancar.

Anggota Gerombolan Perampok Dibekuk Polres OKU Timur Pasca Buron Empat Tahun

Di OKU Timur, Persaingan Kades Sama Halnya Bertaruh Nyawa, Ada Pembunuh Bayaran

Dalangi Sejumlah Aksi Perampokkan, Oknum Kades di OKU Timur ini Hasilkan Rp 2 Miliyar Lebih

AKP Ikang M Ade Putra secara langsung memimpin giat reka ulang adegan pembunuhan ini.

Ikang menyebut salah satu kesulitan dalam mengungkap kasus ini adalah rasa ketakutan masyarakat untuk melaporkan kasus-kasus kejahatan yang terjadi di desa tersebut.

"Elwani ini menggunakan jabatan dan kekuasaannya sebagai kepala desa untuk menekan masyarakat agar tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," ujar AKP Ikang.

Bahkan AKP Ikang menyebut keluarga korban sendiri mengaku telah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak melaporkan kejadian ini.

"Keluarga korban tidak melaporkan kejadian ini, namun karena kasus ini bukan termasuk dalam delik aduan, maka tetap kita proses," ujarnya.

Para tersangka terlihat hanya tertunduk lesu saat melakukan reka ulang adegan.

Jangan lupa like Fanspage Facebook Sriwijaya Post dan follow instagram Sriwijaya Post di bawah ini:

Juga jangan lupa tonton, like, subscribe dan share channel youtube Sripokutv di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved