Breaking News

Berita OKI

Gula Pasir Tembus Rp 16.000 Per Kilogram, Konsumen Khawatir Harga Terus Naik Hingga Bulan Ramadan

Naiknya harga gula pasir yang cukup tinggi di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel sangat lah berdampak bagi masyarakat setempat.

Editor: Tarso
Tribunsumsel.com/Nando Zein
Salah satu pemilik toko yang menjual gula di Pasar Kayuagung OKI Sumatera Selatan. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG --  Naiknya harga gula pasir yang cukup tinggi di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel sangat lah berdampak bagi masyarakat setempat.

Apalagi harga tersebut setiap harinya selalu meningkat, diperkirakan dampak dari langkanya stok gula pasir.

Alwi pemilik toko sembako di Pasar Kayuagung OKI Sumsel mengatakan harga gula pasir melambung cukup tinggi di distributor.

"Naiknya harga gula telah terjadi sejak dua minggu terakhir setiap harinya mengalami kenaikan berkisar Rp. 10.000 ribu rupiah setiap harinya dalam satu karungnya,"

"Harga normal pertama itu masih sekitar Rp. 650 ribu sedangkan kemarin baru saya beli sudah menyentuh Rp. 765 ribu atau naik sampai Rp. 115 ribu," ucapnya saat di konfirmasi, Senin (9/2/2020).

Dijelaskannya, harga jual ke pedagang dan masyarakat pun akhirnya mengalami peningkatan hingga berkisar Rp. 4000 rupiah per kilogramnya.

"Kalau waktu masih normal kemarin saya menjualnya ke warga cuma Rp. 12.000 perkilo tetapi hari ini sudah sampai Rp. 16.000 itupun diperkirakan akan terus mengalami peningkatan," jelasnya.

Diceritakan Alwi, dengan meningkatnya harga gula pasir banyak pedagang yang hendak menjual kembali, membeli banyak yang gunanya untuk stok.

Ditresrimsus Polda Sumsel Ringkus Tersangka Penjual Kosmetik Ilegal Tanpa Izin dan Label BPOM

Ditreskrimsus Polda Sumsel Bongkar Pembuat Tahu Formalin, Cairan Pengawet Mayat Ditetesi ke Ember

Kisah Rumah 100 Tiang di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Tentang Lamaran Putra Pangeran Rejed

"Waduh saya juga bingung bisa naik seperti ini, banyak langganan saya yang ngeluh,"

"Karena mereka khawatir harga akan terus naik hingga lebaran nanti, jadi rata-rata banyak pedagang membeli dengan jumlah yang cukup banyak," tegasnya.

Kekhawatiran tersebut, dikatakannya akan berlanjut hingga bulan Ramadan mendatang.

"Kami semua berharap naiknya harga gula tidak sampai bulan Ramadan, karena sudah pasti bahan pokok lainnya juga akan naik," ujarnya.

Kemungkinan naiknya harga gula didasari akibat stok yang dihasilkan PT. Cinta Manis maka dari itu distributor mengalami kelangkaan stok.

"Biasanya setiap tahun dari bulan 2 hingga 7 pabrik tersebut belum panen, jadi stoknya langka di distributor. Kemungkinan itu salah satu penyebab harga naik," tuturnya.

Seperti yang disampaikan salah satu pembeli bahwa naiknya harga gula pasir sangat memberatkan masyarakat.

"Semoga harganya cepet turun seperti semula, karena ini sangat memberatkan kami warga kecil," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved