Berita Prabumulih
Rumah Wawako Prabumulih Terbengkalai Belasan Tahun tak Dihuni, Berada di Tengah Hutan
Salah satunya rumah dinas khusus Wakil Walikota Prabumulih di kawasan Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara yang tak terawat dan terbengkala
Rumah Wawako Prabumulih Terbengkalai Belasan Tahun tak Dihuni,
Berada di Tengah Hutan
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Bangunan dan gedung milik Pemerintah di kota Prabumulih terbengkalai dan tidak terawat.
Salah satunya rumah dinas khusus Wakil Walikota Prabumulih di kawasan Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara yang tak terawat dan terbengkalai.
Rumah dinas tersebut berada di tengah hutan yang sepi dan jauh dari perkampungan serta keramaian, kondisi itu membuat beberapa pejabat Wakil Walikota tak pernah menempati.
Pantauan Tribun Sumsel, seluruh halaman rumah yang terletak di samping pos polisi Polsek Barat tersebut penuh ditumbuhi rumput setinggi satu meter bahkan lebih.
Tidak hanya itu, kondisi bangunan rumah sudah terlihat kusam dimana cat telah mengelupas dan berwarna hitam, bahkan kayu-kayu kusen dan pintu telah hilang.
Untuk masuk ke halaman rumah dinas itu sendiri sangat sulit dan tidak bisa lantaran rumput yang sudah tinggi dan memenuhi seluruh bagian rumah.
Menurut warga yang dibincangi ketika melintas, rumah sudah hampir sepuluh tahun lebih tidak ditunggu dan tidak pernah ada perbaikan.
"Rumah itu ditempati dan dibangun saat Garen menjadi walikota Prabumulih, setelah itu hampir belasan tahun tidak ditempati. Terbengkalai, tidak terawat dan seperti rumah hantu," ungkap Herman, warga Kecamatan Prabumulih Utara ketika dibincangi, akhir pekan kemarin.
• Pria di Tangga Buntung Palembang Ini tak Berkutik, Kepergok Tim Hunter Sembunyikan Pedang 40 CM
• Simpan Pedang di Plafon Warung, Warga Gandus Palembang Diamankan Tim Hunter Polrestabes Palembang
Herman menuturkan, pihaknya selaku warga sangat menyesalkan bangunan tersebut terbengkalai padahal dibangun menggunakan dana dari rakyat yang tidak sedikit namun miliaran.
"Sayang sekali karena rumah itu bagus dan bahan bangunan berkualitas tapi sudah banyak hilang dicuri, tinggal genteng lagi yang bagus belum dicuri orang. Semestinya pemerintah memanfaatkan untuk gedung kelurahan atau gedung lain sehingga tidak terbengkalai," bebernya.
Hal yang sama disampaikan Santi warga lainnya ketika dibincangi mengaku jika keberadaan rumah dinas wakil walikota yang sudah terbengkalai dipenuhi rumput layaknya semak belukar.
"Sangat sayang sekali, padahal masih bagus tapi karena tidak terawat menjadi terbengkalai seperti rumah hantu. Semestinya pemerintah itu ada anggaran untuk biaya perawatan aset sehingga tidak terbengkalai," ujarnya.
Sementara warga lainnya mengharapkan bangunan rumah dinas wakil walikota tersebut dijadikan kantor lurah Kelurahan Anak Petai, disebabkan kantor kelurahan yang ada sempit dan tidak layak.
"Kantor lurah Anak Petai sekarang ini sempit dan kalau ada acara juga tidak memadai, selain itu kalau dipindah akan membuat rumah dinas termanfaat dan tidak terbengkalai seperti sekarang ini," beber warga.