Lagi-lagi, Ahli Ungkap Manusia yang Rentan Terinfeksi Virus Corona, Tapi Indonesia tak Ada Kebijakan

Lagi-lagi, Ahli beberkan profil manusia yang rentan meninggal karena Virus Corona, sedangkan Indonesia dinilai tak ada kebijakan jelas.

plenglish.com
Lagi-lagi, Ahli Ungkap Manusia yang Rentan Terinfeksi Virus Corona, Tapi Indonesia tak Ada Kebijakan 

"Di mana anak-anak yang terinfeksi?" tulisnya dalam email.

"Ini penting - mungkin anak-anak tidak diuji karena mereka memiliki gejala ringan."

Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa anak-anak di China tidak bersekolah untuk liburan Tahun Baru Cina ketika virus mulai menyebar secara luas pada bulan Januari lalu.

 

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Potret Dunia Penerbangan Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Potret Dunia Penerbangan Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Kebijakan Indonesia terhadap wabah Virus Corona

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai pemerintah tidak memiliki kebijakan yang jelas mengenai penanganan dan pencegahan mewabahnya Virus Corona.

"Sekarang memang karena tidak jelas sebetulnya untuk Covid-19 itu bagaimana policy-nya pemerintah selain hanya berdoa dan tidak, tidak ada, tidak ada (yang positif terjangkit Virus Corona)," ujar Agus dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/3/2020).

Menurut Agus, pemerintah belum memberikan petunjuk jelas.

Misalnya, terkait apa yang harus dilakukan masyarakat dan ke mana tempat yang harus dituju jika mengalami gejala penyakit yang disebabkan covid-19.

Selain itu, Agus juga menyinggung soal kontrol terhadap masuknya orang asing ke Indonesia, baik melalui bandara maupun pelabuhan.

Dalam pandangannya, tak ada kebijakan penanganan yang konkret dalam menangani situasi yang membahayakan.

"Kita ke mana nih kalau ada yang kena, kan enggak ada petunjuk itu ke publik, saya belum dengar yang pasti kecuali tadi, berdoa, dan sebagainya. Itu lebih berbahaya menurut saya, karena real policy-nya seperti apa sih, siapa yang mengawasi," ujar dia.

"Misalnya, sekarang kita punya 34 bandara internasional, dengan situasi seperti ini sebetulnya hanya dibuka katakan tidak lebih dari 3 bandara, Soekarno-Hatta, Denpasar sama Kualanamu sehingga kontrol dari orang asing yang masuk ke sini kan jelas. Kebijakan itu pun kan tidak ada," sambung Agus.

Ia pun tak memungkiri bahwa pendekatan penanganan pemerintah dalam isu ini lebih kepada sektor ekonomi.

Agus menuturkan, hal itu tak lepas dari kondisi ekonomi masyarakat serta bencana banjir yang baru saja melanda sejumlah kota di Indonesia.

"Kita sudah krisis ini dari sisi kebijakannya. Jadi itu makanya penyakitnya dianggap tidak serius memang," kata Agus. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Dinilai Tak Punya Kebijakan yang Jelas soal Penanganan Virus Corona".

 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved