Lagi-lagi, Ahli Ungkap Manusia yang Rentan Terinfeksi Virus Corona, Tapi Indonesia tak Ada Kebijakan
Lagi-lagi, Ahli beberkan profil manusia yang rentan meninggal karena Virus Corona, sedangkan Indonesia dinilai tak ada kebijakan jelas.
SRIPOKU.COM - Banyak keraguan muncul kala Indonesia mengaku nol persen kasus terinfeksi Virus Corona, padahal sudah ada lima puluh negera yang terinfeski, benarkah fakta tersebut?
Seperti pemberitaan sebelumnya, Virus Corona masih jadi trending topic pembicaraan seluruh dunia.
Ketakutan soal serangan Virus Corona sampai ke berbagai negera di belahan dunia.
Kini wabah Virus Corona sudah mulai menyebar ke beberapa bagian negara di Asia.
Meningkatnya jumlah kasus dan korban meninggal akibat Virus Corona, membuat banyak pihak merasa khawatir.
Lagi-lagi, Ahli beberkan profil manusia yang rentan meninggal karena Virus Corona, sedangkan Indonesia dinilai tak ada kebijakan jelas.
Jumlah kasus positif infeksi Virus CoronaCovid-19 masih terus meningkat di seluruh dunia.
Selain itu, angka kematian terus bertambah dan mengalami peningkatan signifikan di beberapa negara di luar China.
Dari kasus-kasus infeksi yang terjadi, ada 3.006 kematian yang terjadi di seluruh dunia dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 41.997.

Orang yang beresiko meninggal karena Virus Corona
Para ahli pun kemudian menyoroti orang-orang seperti apa yang paling berisiko meninggal dunia karena Virus Corona.
Dilansir dari Asia One, Minggu (1/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia menaikkan penilaian risiko globalnya ke tingkat tertinggi pada hari Jumat lalu.
Dengan adanya krisis kesehatan global semakin mendekati pandemi, Virus Corona sendiri dianggap WHO sebagai virus yang mudah menular dan tidak separah SARS.
Di antara mereka yang mudah terinfeksi Virus Corona adalah orang dewasa yang sudah berumur tua.
Juga orang dengan kondisi jantung yang sudah lemah atau hipertensi, menghadapi risiko yang lebih tinggi terhadap kematian karena Virus Corona.