Rombongan Jemaah Asal Sumsel Bisa Masuk Mekkah, Alhamdullilah Kami Bisa Umroh

Tak satu pun polisi atau petugas medis Arab Saudi masuk ke bus untuk melakukan pemeriksaan kondisi suhu tubuh jemaah.

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
Rombongan Jemaah Asal Sumsel Bisa Masuk Mekkah, Alhamdullilah Kami Bisa Umroh 

PALEMBANG, SRIPO -- Ratusan jemaah umrah asal Palembang yang sempat tertahan 3-6 jam di pos pemeriksaan (check point) kawasan Tahfiz Madinah, setelah menjalani pemeriksaan sekitar pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) atau pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS), akhirnya diizinkan memasuki kota Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah.

Polisi Arab Saudi yang berjaga melakukan pemeriksaan paspor jemaah dan discane barcode. Kendati begitu, tak satu pun polisi atau petugas medis Arab Saudi masuk ke bus untuk melakukan pemeriksaan kondisi suhu tubuh jemaah.

"Kami sekarang sudah berada di bus. Alhamdulillah, sudah berhasil lolos dari pos tahfiz Madinah dan saat ini sedang menuju kota Mekkah untuk melaksanakan umrah. Terima kasih atas doa keluarga dan wong Palembang," kata H Harrie Madhono, pimpinan Travel Bina Insani Madina (BIM) yang membawa 42 jemaah melalui siaran video kepada sripo di Palembang, Jumat (28/2/2020).

Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Masyarakat Sumsel Jangan Terlalu Merisaukan Larangan ke Arab Saudi

Versi Arab Saudi, Indonesia Masuk Daftar Negara Terjangkit Corona

Video: 147 Jemaah Umroh Asal Palembang Sempat Dicegat Polisi Arab Saudi Saat Memasuki Kota Mekkah

Harrie mengatakan, rombongannya termasuk paling awal yang mengambil miqot (berniat ihram) di Bir Ali dan paling awal juga sampai di Tahfiz. Saat bus yang membawa 42 orang dengan kecepatan 100 Km/jam, tiba-tiba saat di kawasan Tahfiz dicegat polisi dan diperintahkan untuk ke menepi dan kembali ke Madinah. Selama 3 jam lebih menunggu, alhasil seluruh bus jamaah dan mobil pribadi boleh masuk ke makkkah.

"Pemeriksaan paspor hanya dilakukan di Imigrasi saat berada di Bandara, tapi kali ini berbeda. Begitu ketat pengawasan dari kepolisian Arab Saudi," katanya, seraya menambahkan jemaah sudah berada di hotel dan melaksanakan ibadha umrah.

Hal yang sama dikatakan Ust Kemas H Muhammad Ali dari GT Travel bersama 105 jemaahnya. Melalui siaran langsung video call dengan sripo di Palembang, Ust Muhammad Ali mengatakan, situasi yang terjadi di Madinah, diakui sempat membuat jemaah cemas, terlebih begitu melihat di jalan ratusan bus semuanya parkir di jalan. Dan bus yang mengangkutnya juga smepat berhenti beberapa jam menunggu giliran masuk ke check poin.

"Semua paspor diperiksa di scane barcode. Tidak ada pemeriksaan suhu tubuh jemaah dan tidak ada polisi Arab yang masuk ke dalam bus. Semua mereka di luar," katanya.

Untuk memastikan kondisi jemaah, Ust Kemas Muhammad Ali juga memposting beberapa foto kegiatan jemaah umrah GT Travel yang baru saja melaksanakan ibadah umrah.

"Kalau soal kecemasan di kalangan jemaah memang tdak bisa dipungkiri. Tapi kita terus berdoa, alhamdulillah lancar. Terima kasih atas doa keluarga yang ada di Palembang," katanya.

Sementara informasi dari pengelola perjalanan di Mekkah menyebutkan, jemaah umrah yang tiba di Bangara Jeddah dengan empat pesawat dan tiga pesawat mendarat di Madinah, semula tidak bisa keluar dari bandara, diinformasikan juga diizinkan masuk Madinah untuk ziarah ke Masjid Nabawi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved