Berita OKI

Diskusi Publik Forum Kajian Ilmiah Syarif Madani Ajak TNI, Polri dan Toga Bahas Peredaran Sempira

Diskusi publik forum kajian ilmiah syarif madani mengajak serta Kapolres, Dandim 0402/OKI dan pemuka agama membahas peredaran Senpira di OKI.

Editor: Tarso
Tribunsumsel.com/Nando Zein
Pemberian cinderamata kepada peserta diskusi publik kajian ilmiah Syarif Madani yang telah ikut serta berperan memberikan pemikiran dalam rangka menekan peredaran senjata api rakitan (senpira) di Kabupaten OKI. 

Terkait kepemilikan senjata api ilegal atau senjata api rakitan (senpira) ini bisa dipastikan bukan orang baik.

"Memang sejatinya setiap orang itu ada niatan mempertahankan diri, tetapi jika memiliki senpira ilegal tidak dapat dikategorikan sebagai alat pertahanan diri," imbuhnya.

Zamroni menilai, orang yang menguasai senpira ini sebenarnya kurang mengetahui filosofi dari menembak itu sendiri. Karena menurutnya dengan memiliki senjata api bukan berarti orang tersebut harus menembak terus menerus.

"Kami (TNI) dibekali senjata, tapi tidak serta-merta kami pengen nembak terus menerus. Bahkan terkadang untuk berburu saja kami tidak tega,"

"Terkait peredaran senpira ini untuk pencegahan memang semuanya harus berperan," pungkasnya.

Sama halnya Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasatreskrim AKP Agus Prihadinika menjelaskan pihaknya akan terus berupaya dalam memerangi peredaran senpira di masyarakat.

"Sejak beberapa waktu yang lalu kami telah melakukan razia kepemilikan senjata api ilegal, bahkan terhitung sudah 50 senjata yang diserahkan masyarakat, dan juga perakit senpi berhasil diamankan,"

"Karena memang kepemilikan senpi dapat menimbulkan kriminalitas, serta untuk ajang adu kekuatan," tegas Kasat Reskrim.

Lanjutnya, pihaknya juga terus berupaya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki dan menyimpan senpira agar menyerahkan ke Polsek setempat.

"Memiliki dan menyimpan senpi ilegal dapat dikenakan pidana, jadi diharapkan segera menyerahkan kepolisian sebelum kami sendiri yang akan mengambil," tambahnya.

Di wilayah Kabupaten OKI, terdapat beberapa Kecamatan yang menjadi tempat peredaran senpi terbesar.

"Kecamatan Sungai Menang, Mesuji, dan Cengal yang menjadi lokasi peredaran dan terus kami persempit," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved