Berita OKI

Diskusi Publik Forum Kajian Ilmiah Syarif Madani Ajak TNI, Polri dan Toga Bahas Peredaran Sempira

Diskusi publik forum kajian ilmiah syarif madani mengajak serta Kapolres, Dandim 0402/OKI dan pemuka agama membahas peredaran Senpira di OKI.

Editor: Tarso
Tribunsumsel.com/Nando Zein
Pemberian cinderamata kepada peserta diskusi publik kajian ilmiah Syarif Madani yang telah ikut serta berperan memberikan pemikiran dalam rangka menekan peredaran senjata api rakitan (senpira) di Kabupaten OKI. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Diskusi publik forum kajian ilmiah syarif madani mengajak serta Kapolres, Dandim 0402/OKI dan pemuka agama membahas peredaran Senpira di OKI.

Mengambil peran aktif masyarakat dalam mencegah bahayanya peredaran dan penyalahgunaan senjata api rakitan (senpira) di kabupaten Ogan Komering Ilir.

Acara tersebut dihadiri beberapa aktivitas, mahasiswa, pemuka adat dan personil kepolisian maupun TNI.

H Donny Meilano Ketua Forum kajian Ilmiah syarif madani mengatakan kegiatan tersebut diadakan karena maraknya peredaran senpi di Kabupaten OKI yang dinilai bebas.

"Karena saya melihat di kabupaten OKI ini peredaran senpi sangat marak bahkan dalam mendapatkan barang tersebut secara ilegal,"

"Beberapa tempat pembuatan senpi juga ada di wilayah yang dekat dengan perairan, sistem penjualannya juga saya menilai bebas," ucapnya seusai melakukan pertemuan di Rumah Makan Aba Dola Kota Kayuagung, Selasa (25/2/2020).

Dalam menciptakan peran aktif masyarakat yang berguna sebagai upaya menimbulkan kepedulian beberapa stakeholder untuk bersama-sama mencerah dan mempersulit peredaran senpira.

"Jika kita ingin memerangi peredaran senpi, seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) harus berperan mulai dari pedesaan dan kecamatan juga mengambil peran untuk memutus rantai peredarannya,"

"Kalau hanya mengandalkan polisi dan TNI saja meminimalisir hal tersebut akan sangat sulit, makanya kedepan seluruh instansi harus bekerjasama agar lebih maksimal," jelasnya.

Diharapkan kedepannya seluruh instansi pemerintah maupun keamanan bahu membahu dalam penanganan.

"Jika semuanya mengambil bagian tentunya peredaran menjadi lebih sulit, dan juga petugas tidak boleh main mata dengan pemilik dan pembuat senpira,"

"Menurut saya salah satu cara ampuh yaitu dengan memutus penyuplai amunisi, karena peluru kebanyakan di dapatkan dari oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu pula Komando Distrik Militer (Kodim) 0402/OKI, Letkol CZi Zamroni menegaskan agar para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada di setiap wilayah teritorialnya untuk menekan empat poin untuk diminimalisir.

"Empat hal tersebut yaitu peredaran narkoba, radikalisme, peredaran senjata ilegal, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),"

Pengakuan Sopir Truk Korban Perampokan, Saya sudah Lelah Perut Saya Sakit Bang Dipukuli Terus

Meskipun Pecatan Polisi, Endang Saputra Hanya Sebagai Sopir dalam Setiap Aksi Perampokannya

Seorang Ayah di Sekayu Muba Paksa Setubuhi Anak Kandungnya Hingga Hamil Saat Istri Tengah Hamil Tua

"Saya telah memerintahkan seluruh Babinsa dalam meminimalisir peredaran Sepira karena itu merupakan pemicu kegaduhan di masyarakat," kata Dandim.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved