Pecatan Polisi dan Guru SMA Merampok

Pengakuan Sopir Truk Korban Perampokan, Saya sudah Lelah Perut Saya Sakit Bang Dipukuli Terus

"Saya bilang, saya sudah lelah perut saya sakit bang dipukuli terus. Kalau mau uang, ada di mobil sekitar Rp 1,5 juta.

Editor: Tarso
Troibunsumsel.com/M Ardiansyah
Efrizal (45) salah satu sopir truk korban peampokan komplotan pecatan polisi dipanggil ke Polda Sumsel untuk kembali dimintai keterangannya terkait aksi para pelaku perampokkan terhadap dirinya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu korban perampokan sopir truk  bernama Efrizal (45) mendatangi Mapolda Sumsel untuk dimintai keterangannya kembali terkait perampokan yang dialaminya Kamis (20/2/2020) sekitar pukul 01.00 lalu.

Ia menceritakan, truk yang dikendarainya bermuatan buah Sawo dari Padang, sedangkan temannya Ekinof membawa truk bermuatan jeruk dari Pekan Baru Riau tujuan Jakarta.

Saat keluar Tol Indralaya, tiba-tiba ada mobil minibus yang mengikuti dari belakang. Merasa tak aman, ia berupaya memacu truknya. Akan tetapi diikuti mobil tersebut.

"Saya sempat berhenti di bahu jalan dan ketika dilihat, mobil itu hilang. Saat jalan, tiba - tiba mobil itu muncul lagi dan langsung menghadang truk saya. Keluar orang dari dalam mobil sambil berteriak Polisi, Polisi dengan menodongkan pistol," katanya ketika ditemui di Mapolda Sumsel.

Mereka dituduh membawa minyak ilegal. Saat itulah, mereka langsung dibawa masuk ke dalam mobil bersama kernet dan kedua temannya di truk yang lain.

Di dalam mobil, ia dan ketiga temannya langsung dipukuli. Ia dan ketiga temannya dibawa menuju ke arah Palembang. Di dalam mobil, keempatnya dipaksa untuk menuruti perintah para pelaku.

Komplotan Perampok Sopir Truk, Tukang Ojek: Aku Cuma Dua Kali Itupun Menggantikan Nyopir Mobil

Meskipun Pecatan Polisi, Endang Saputra Hanya Sebagai Sopir dalam Setiap Aksi Perampokannya

Seorang Ayah di Sekayu Muba Paksa Setubuhi Anak Kandungnya Hingga Hamil Saat Istri Tengah Hamil Tua

"Katanya, mau dilanjutkan atau tidak. Karena takut, kami jawab saja tidak. Setelah bernego, pelaku mintauang Rp 50 juta. Saya bilang, kami tidak ada uang sebesar itu, lalu mereka minta Rp 8 juta terus turun lagi jadi Rp 2 juta," ceritanya.

korban juga sempat dibawa ke depan Mapolda Sumsel dan ditakuti akan langsung diproses. Namun, ternyata korban tidak dibawa masuk ke dalam Mapolda melainkan kembali dibawa berkeliling.

Setelah bernego dan di depan taman makam pahlawan, warga Kota Padang Panjang ia mengaku pasrah. Uang jalan senilai Rp 1.5 juta yang ada di dalam mobil, diambil kawanan pelaku.

Termasuk semua barang berharga seperti ponsel, di dompet bahkan uang receh semuanya diambil para pelaku.

"Saya bilang, saya sudah lelah perut saya sakit bang dipukuli terus. Kalau mau uang, ada di mobil sekitar Rp 1,5 juta. Kami dibawa menuju mobil truk kami, menggunakan sepeda motor," katanya.

Setelah mengambil uang, mereka dibawa lagi dan di turunkan di kawasan Dekranasda Jakabaring. Mereka juga mengungkapkan terima kasih kepada Polda Sumsel yang sudah menangkap pelaku perampokan terhadap mereka.

"Kami sopir truk dari Padang juga selalu menjadi korban pemalakan ketika masuk Palembang. Biasanya di minta Rp 5 ribu - Rp 50 ribu biasa, itu yang kau alami," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved