Bahasa Besemah di Pagaralam Nyaris Punah Karena Bahasa Palembang Makin Populer
Bahkan saat ini bahasa daerah juga berangsur tidak banyak lagi digunakan oleh masyarakat daerah sendiri.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com Pagaralam, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kemajuan teknologi dan kemajuan zaman membuat budaya dan kearipan lokal mulai tergerus.
Bahkan saat ini bahasa daerah juga berangsur tidak banyak lagi digunakan oleh masyarakat daerah sendiri.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam terus berupaya melestarikan lagi bahasa daerah yaitu Bahasa Besemah agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.
Upaya yang akan dilakukan Pemkot Pagaralam untuk menyelamatkan bahasa daerah asli Besemah yaitu dengan memasukan pelajaran bahasa besemah di sekolah.
• Tingkatkan Kompetensi SDM, BPBJ OKU Selatan Gelar Bimtek Inventarisasi Barang dan Jasa
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Selasa (25/2/2020) menyebutkan, saat ini Walikota Pagaralam Alpian Maskoni sudah mengkoordinasikan rencana ini ke dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait rencana akan dimasukannya pelajaran Bahasa Besemah di mata pelajaran muatan lokal.
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni usai membuka kegiatan Lokakarya tentang Penyelamatan, Pelestarian dan Bahasa Seganti Setungguan di Balai Kota Pagaralam, Selasa (25/2/2020) mengatakan, bahasa asli daerah Besemah memang harus dilestarikan.
Pasalnya saat ini bahasa asli Besemah ini mulai sedikit hilang.
"Saat ini masyarakat Pagaralam sudah banyak menggunakan bahasa daerah lain contohnya bahasa Palembang.
Hal ini sangat disayangkan, pasalnya bahasa asli daerah Besemah atau Pagaralam sudah mulai jarang dipakai untuk berdialog setiap hari dimasyarakat," ujarnya.
• Sempat Dibully, Kini Terungkap Foto USG Milik Kesha Ratuliu Bukan Hamil Tapi Tumor Payudara
Bahkan di generasi muda Pagaralam dan sekitarnya hampir bahasa daerah Besemah hampir sudah tidak dipakai dalam kegiatan sehari-hari.
"Jadi untuk melestarikan bahasa Besemah ini kita Pemkot Pagaralam sudah merencanakan akan memasukan mata pelajaran Bahasa Besemah di sekolah-sekolah," kata Wako.
Tidak hanya itu Pemkot juga akan mengimbau kepada pelaku usaha hotel, villa dan penginapan untuk setiap hari mendengarkan lagu asli Besemah disetiap lobi hotel.
"Jika ini terus didengarkan di hotel, villa dan penginapan maka tamu yang datang bisa tahu bahasa asli Besemah atau Pagaralam," tegas Wako.
Bahkan Wako juga merencanakan akan membuat satu hari masyarakat Pagaralam untuk semua kegiatan menggunakan bahasa Besemah.
"Nanti saya juga mengharapkan akan ada satu hari dalam satu bulan setiap upacara semua menggunakan Besemah termasuk semua kantor-kantor wajib menggunakan bahasa Besemah," harapnya.