Pembunuhan di Kertapati Palembang

Tersinggung Dipanggil Ustad, Pria di Kemang Agung Ini Tikam Pria yang Dalam Waktu Dekat Akan Menikah

"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustad. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya," kata RE.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/andyka wijaya
RE ketika berada di Polrestabes Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polsek Kertapati bersama Tekab 134 dan Unit Ranmor Polrestabes Palembang berhasil menangkap RE, pelaku pembunuhan terhadap Adi Saputra, warga Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020) lalu.

Adi sendiri tewas ketika momen pernikahannya sudah semakin dekat.

"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).

Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.

BREAKING NEWS: Adi Tewas di Kertapati Jelang Menikah, Calon Istri Menangis, Diduga Dibunuh

Dijumpai di Polrestabes Palembang, RE mengatakan dirinya dengan Adi memang pernah ribut.

Keributan, menurut RE, dikarenakan Adi sering menyapa dirinya ustad.

"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustad. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya karena saya ini dulunya nakal dan sekarang sudah taubat sering ke masjid," kata RE.

Karena sapaan ini, RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi. Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE sangat banyak.

Sejak itu, RE merasa terus terancam lantaran keluarga Adi kerap kali mengikuti dirinya dimanapun berada.

"Saya dan dia itu masih tetangga," kata RE.

Sebelum menghujamkan pisau ke perut Adi, RE mengatakan, ia merasa was-was ketika keluarga Adi mengikuti dirinya saat hendak ke masjid.

Lantaran merasa terus was-was, RE sebenarnya kepingin menikam seorang keluarga Adi, tetapi target ia arahkan ke Adi karena pihak yang ia cari tidak ketemu.

"Saya sudah bawa pisau untuk menikam keluarganya Adi, tapi yang saya lihat hanya Adi. Lalu saya tanpa pikir panjang tikam perut Adi satu kali," kata pria yang sudah berstatuskan dua ini.

Camat Sukarami Palembang M Fadly, Bangun Kampung Kreatif Tempat Wisata Baru di Palembang

Masih dikatakan RE, pasca menikam, ia langsung melarikan diri sehingga tidak tahu apa yang terjadi pada Adi.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved