Perempuan Asal Sekayu Nyaris Diculik
Perempuan Asal Sekayu Nyaris Dicuilik Ternyata Idap Penyakit Jantung, Sempat Ngamuk Sebelum Pergi
Menurut kakak korban, EH sebelum pergi ke Palembang sang adik sempat bertengkar dengan sang adik dibawahnya. Ema merupakan anak kelima.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Percobaan rencana penculikan yang terjadi terhadap EH (22), warga Dusun I Desa Tanjung Bali Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), yang dilakukan seorang oknum sopir travel yang diketahui identitasnya berinisial TN berhasil digagalkan oleh warga Kota Palembang.
Ternyata, sopir sempat menghubungi pihak travel beberapa jam pasca EH diselamatkan warga Gandus bersama Raider dan Polri.
Pemilik JM Travel, Marta Dinata, membenarkan bahwa sopir yang membawa merupkan sopir permintaan dari JM Travel.
Saat itu, sopir dari JM Travel sedang kosong, jadi meminta sopir dari Babat dan sekitarnya.
“Kalau minta untuk antar bisa di travel itu bisa, si TN sudah menganter penumpang sudah tiga kali semuanya dianter semua. Oleh karena itu saya percaya sama dia,” ungkapnya.
• VIDEO: Cerita Pilu Perempuan Asal Sekayu Nyaris Diculik Oknum Sopir Travel
Sementara itu, menurut kakak korban, EH sebelum pergi ke Palembang sang adik sempat bertengkar dengan sang adik dibawahnya. Ema merupakan anak kelima dari enam saudara.
“Dia bertengkar dulu sama adiknya yang nomor enam, karena ngamuk-ngamuk dan kesal dia langsung mesan JM Travel ke Palembang bukan Rindi Travel.
Memang Ema mempunyai tujuan ke Palembang untuk mengikuti seminar, dia lulusan Poltek Sriwijaya Palembang,” kata Resi, kakak korban.
Menurutnya sang adik memang akhir-akhir ini sedikit menjadi pemarah, mungkin dikarenakan faktor penyakit jantung ia terima.
“Kalau ke Palembang lah biase die, untuk berobat jantung terus ke rumah teman. Kalau keadaan sekarang dia lagi di rumah keluarga dan kondisinya Alhamdulillah sehat,” tutupnya.
Sementara EH, ketika dihubungi melalui telepon, mengatakan ia berteriak minta tolong dengan kencang ketika melewati Jalan Talang Kemang Gandus Palembang. Kejadian tersebut terjadi, Senin (10/2/20) sekitar pukul 20.30 WIB.
Ia mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dialaminya pada saat ke Palembang dengan tujuan tempt temanya di KM 7,5.
Ketika sampai Palembang sopir travel mengantarkan 2 penumpang di Plaju dan Kertapati, lalu 2 penumpang lagi di KM 5.
• Begini Pengakuan Oknum Sopir yang Diduga Hendak Menculik Perempuan asal Sekayu, tidak Niat Menculik
“Pertama nganter di Plaju sama Kertapati, nah lalu ke KM.
Saya mulai curiga kenapa lewat macan lindungan sedangkan saat itu jam sudah malam, alasan sopirnya mau lewat jalan pintas,”ujar EH.
Lanjutnya, dirinya saat itu sempat mencoba meminjam telephone milik sopir travel untuk menelphone temannya kemudian di pinjamkannya.
Kondisi jalan semakin lama semakin sempit dan masuk hutan-hutan.
“Saya semakin takut pak, jalan semakin gelap. Terus saya pinjam telphone lagi dia tidak mau pinjamkan,”ujarnya.
Karena takut dan mobil semakin di gas kencang EH mencoba meminta tolong tetapi jendela mobil sudah di kuncinya.
“Jendela di kuncinya, nah kebetulan saat itu kami lewat tempat orang sedekah yasinan langsung saya teriak. Warga yang melihat langsung mengejar mobil tetapi sopir travel semakin injek gas,” ungkapnya.
Warga yang mengejar cukup banyak menggunakan sepeda motor, melihat dari belakang kosong mobil diberhentikan.
“Saya di suruh turun, untung ada bapak-bapak dan ibu-ibu langsung menolong saya. Dia langsung lari tidak tahu kemana lagi. Saya pesan travel JM,”jelasnya.