Untuk Kemajuan Karier, Tidak Selalu Harus Jadi Manajer
Promosi menjadi manajer atau pemimpin bisa berarti perubahan tidak bahagia dari apa yang mereka lakukan dan nikmati.

Marcus Buckingham, head of people and performance research di ADP Research Institute dan co-author "Nine Lies About Work" memberikan saran.
"Siapa pun yang tidak ingin menjadi manajer harus bertanya langsung kepada calon atasan, apakah Anda punya rute alternatif untuk menghasilkan lebih banyak uang dan mencapai lebih banyak prestise dalam peran ini?"
"Itu salah satu pertanyaan paling penting untuk menilai efektivitas organisasi," kata Buckingham.
"Anak tangga" alternatif di beberapa industri
Pada taraf tertentu, "anak tangga" alternatif itu sudah ada di beberapa industri, setidaknya untuk talenta yang berpotensi menghasilkan lebih dari atasan mereka, kata Taylor.
Misalnya, ahli bedah terkenal di dunia bisa menghasilkan lebih dari kepala departemen atau kepala rumah sakit.
Hal serupa berlaku bagi pelatih sepak bola yang sanggup menghasilkan lebih dari presiden universitas, atau tokoh media yang gajinya melebihi beberapa eksekutif.
Industri IT telah menciptakan peluang kemajuan bagi pengembang dan insinyur lain untuk mencapai bayaran lebih tinggi, tanpa harus mengelola orang lain secara langsung.
Namun dalam profesi lain seperti perawat, itu jarang terjadi. Biasanya, seorang perawat perlu pindah dari keperawatan ke peran supervisi atau pengawasan.
"Sangat sulit bergerak ke atas. Untuk tumbuh, kamu harus merawat lebih sedikit," kata Buckingham.
The Work Institute bekerja dengan dua organisasi kesehatan di Midwest untuk membantu mereka mengurangi pergantian perawat.
Salah satu solusi yang berhasil adalah menciptakan tangga karier baru bagi perawat, kata Nelms.
Itu termasuk bantuan memperoleh gelar lanjutan, program residensi, dan gaji lebih tinggi untuk berbagai tingkat pencapaian.
Pengusaha di industri yang mencari kreativitas, keahlian, serta keterlibatan tinggi karyawan, akan melemahkan tujuan itu jika seluruh uang dan prestise diberikan kepada mereka di jalur manajemen, kata Buckingham.
Jika hal itu terus terjadi, ia mengingatkan, "Itu berarti kamu tidak berinovasi, tidak ada kecepatan, tidak ada penguasaan. Kamu hanya akan berakhir dengan perusahaan yang penuh dengan manajer proyek." (CNN)
Penulis: Gading Perkasa
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Tidak Selalu Harus Jadi Manajer untuk Kemajuan Karier
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Jangan lupa juga follow Instagram Sriwijaya Postdi bawah ini: